HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN POLA KONSUMSI DENGAN STATUS GIZI PEKERJA SHIFT PUSAT KEAMANAN, KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINGKUNGAN KAMPUS (PK4L) UGM YOGYAKARTA

NYDIA ALISA PUTRI, Yayuk Hartriyanti, SKM, M.Kes.; A. Fahmy A. Tsani, S.Gz, M.Sc

2017 | Skripsi | S1 GIZI KESEHATAN

Latar Belakang : Pekerja shift menghabiskan waktunya di tempat kerja lebih dari sekitar 35% setiap harinya. Pola mengonsumsi snack ringan yang mengandung tinggi lemak, garam, kalori, dan rendah serat atau makan berlebihan rentan terjadi saat shift malam. Pengetahuan gizi yang cukup serta pola konsumsi yang baik akan menghasilkan status gizi yang baik. Selain itu, pekerja shift memiliki aktifitas, siklus tidur, dan gaya hidup yang berbeda dengan pekerja lain. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi dan pola konsumsi dengan status gizi serta hubungan pengetahuan gizi dengan pola konsumsi pekerja shift PK4L UGM Yogyakarta Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 81 orang dipilih dengan purposive sampling. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Fisher, uji Chi Square, uji Mann Whitney, regresi logistik. Hasil penelitian : Pada umumnya subjek memiliki status gizi lebih. Hubungan pengetahuan gizi dengan status gizi memiliki p value 0.04 (uji Fisher). Hubungan asupan makan dengan status gizi memiliki p value >0.05 (uji regresi logistik). Hubungan frekuensi makan makanan olahan dengan status gizi memiliki p value 0.50 (uji Chi Square). Hubungan pengetahuan gizi dengan asupan energy, protein, lemak, dan karbohidrat memiliki p value 0.02, 0.03, 0.08, dan 0.05 (uji Mann Whitney). Hubungan pengetahuan gizi dengan frekuensi makan makanan olahan memiliki p value 0.24 (uji Chi Square) Kesimpulan : Terdapat hubungan antara pengetahuan gizi dengan status gizi dan asupan energi, protein, dan karbohidrat pada pekerja shift. Tidak terdapat hubungan antara asupan makan dan frekuensi makan makanan olahan dengan status gizi serta tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi dengan asupan lemak dan frekuensi makan makanan olahan.

Background : Shift worker spends their time at the working field approximately 35% in every single day. Consumption pattern for instance snacking already more happened by night worker. Though it contains a lot of fat, salt, calory, and less fibre. Whether we have good nutritional knowledge and consumption pattern, it will make nutritional status become more healthier. Beside that, shift worker has different activity, sleep pattern, and lifestyle among common people. Objective : To determine the relationship between nutritional knowledge and consumption pattern on nutritional status of shift worker in Pusat Keamanan, Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Kampus (PK4L) UGM Yogyakarta. Methods : This study used cross sectional study design. Number of samples this study as many as 81 people were taken by purposive sampling. Statistic tests that used in this study were Fisher test, Chi Square test, Mann Whitney test, and logistic regression. Result : For general, subject has obesity category. Relationship between nutritional knowledge and nutritional status has 0.04 as p value (Fisher test). Food consumption and nutritional status has >0.05 as p value (regression logistic test). Fast food frequency and nutritional status has 0.5 as p value (Chi Square test). Nutritional knowledge and energy, protein, fat, and carbohydrate consumption have 0.02, 0.03, 0.08, and 0.05 as p value (Mann Whitney test). Nutritional knowledge and fast food frequency has 0.24 as p value (Chi Square test) Conclusion : There are relationships between nutritional knowledge towards nutritional status and energy, protein, carbohydrate. There are no relationships between food consumption and fast food frequency toward nutritional status and also nutritional knowledge towards fat consumption and fast food frequency.

Kata Kunci : Pengetahuan gizi, pola konsumsi, status gizi, pekerja shift/ Nutritional knowledge, consumption pattern, nutritional status, shift worker