Laporkan Masalah

Neologisme Bidang Teknologi Informasi dan Komputer dalam Bahasa Indonesia

PRAYUDI WIJAYA, Dr. Aris Munandar, M.Hum.

2017 | Tesis | S2 Ilmu Linguistik

Tesis ini bertujuan untuk memaparkan bentuk-bentuk, makna, upaya pengkreasian, dan fungsi neologisme bidang teknologi informasi dan komputer yang terdapat dalam bahasa Indonesia. Data penelitian berupa teks-teks yang mengandung neologisme bidang teknologi informasi dan komputer dalam bahasa Indonesia yang diambil dari berbagai sumber, utamanya adalah sumber internet. Menggunakan pendekatan deskriptif dengan menerapkan beberapa teori yang ada untuk menganalisis data, ditemukan bahwa neologisme memiliki variasi bentuk dari kata tunggal, kata berafiks, kata ulang, gabungan kata, akronim, hingga kompositum. Dari segi makna, makna neologisme dapat dilacak dari aspek makna gramatikal hingga makna ekspresif yang muncul setelah terjadinya proses leksikalisasi menjadi suatu ekspresi. Neologisme-neologisme dalam bidang teknologi informasi dan komputer dikreasikan melalui proses penerjemahan, yang dapat dilakukan melalui beberapa metode seperti penerjemahan berbasis konsep, kalke, transliterasi, dan eksotisisme. Sementara, keberterimaan terjemahan tersebut dipengaruhi sedikitnya dua faktor, yaitu faktor semantis dan faktor fonosemantis. Adapun neologisme-neologisme ini memiliki fungsi tak hanya dalam aspek linguistis, tetapi juga dalam aspek kultural dan ekonomis.

This thesis aims at describing the forms, meanings, creations, and functions of Indonesian neologisms in the field of computer and information technology. To achieve these goals, various texts containing Indonesian neologisms in the field of computer and information technology were collected from various sources and treated as the data for further descriptive analyses by employing some existing theories. It is found that neologisms may manifest in various form from single word to compositum. The meanings of neologisms are treacable from the the lowest semantic level, i.e., grammatical meanings that arise during morphological processes of word formation, to the expression meanings that arise after lexicalization. As Indonesian neologisms are created through the process of translation, some translation methods may be employed, such as concept-based translation, calque method, transliteration, and exoticism, by considering semantic and phonosemantic factors that influence their acceptability. Finally, it is also found that neologisms serve certain functions, not only in the linguistic aspect, but also in the cultural and economical aspects.

Kata Kunci : neologisme, morfologi, semantik, Frege, penerjemahan

  1. S2-2017-390414-abstract.pdf  
  2. S2-2017-390414-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-390414-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-390414-title.pdf