Laporkan Masalah

PENANGANAN PENYAKIT DERMATOPHYTOSIS PADA KUCING DI KLINIK HEWAN KAYUMANIS

RAHMADINA FAUZIA, Prof. Dr. drh. Ida Tjahajati M.P.

2017 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN SV

Dermatophytosis atau ringworm pada kucing disebabkan oleh jamur Microsporum canis, Microsporum gypseum dan Trichophyton. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui penanganan penyakit dermatophytosis di Klinik Hewan Kayu Manis Yogyakarta. Pengambilan data pasien kucing dilakukan pada tanggal 31 Oktober sampai 12 November 2016. Dari hasil Praktek Kerja Lapangan diperoleh data bahwa 23,6% pasien kucing yang ditangani di Klinik Hewan Kayu Manis menderita dermatophytosis. Kucing yang menderita penyakitdermatophytosismemiliki gejala rambut mengalami kerontokan, gatal, kerak-kerak kemerahan sampai lecet pada daerah muka, pipi, telinga, kaki depan, ekor, dan sebagian besar badan. Pengobatan yang dilakukan dengan pemberian Intrafugol, Imaverol, dan Griseofulvin.

Dermatophytosis or ringworm in cats is caused by a fungusMicrosporum canis, microsporum gypseum and Trichophyton. The purpose of this thesis is to investigate the handling of diasease dermatophytosis in the Kayu Manis Animal Clinic Yogyakarta. Cat patient data retrieval was conducted on 31 October to 12 November 2016. From the results of field work practice obtained data that 23,6% of cat patient treated at the Kayu Manis Animal Clinic suffering from dermatophytosis. Cat disease symptoms appear dermatophytosis have experienced hair loss, itchy, reddish crust until the blisters on face area, cheeks, ears, feet, tail, and most of the body. Treatment can be done by administering Intrafugol, Imaverol and Griseofulvin.

Kata Kunci : Dermatophytosis, kucing, Klinik Hewan Kayu Manis, Microsporum sp, Trichophyton sp.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.