EKSPLORASI PENGGUNAAN LPS (LAST PLANNER SYSTEM) UNTUK MONITORING DAN EVALUASI PROGRESS PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI

ASWIN ARIFIN, Toriq Arief Ghuzdewan, S.T., M.Sc.E

2017 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPIL

Keterlambatan waktu pelaksanaan masih menjadi masalah utama dunia konstruksi Indonesia sehingga diperlukan manajemen waktu yang baik untuk mengurangi risiko keterlambatan yang terjadi. Salah satu metode manajemen waktu adalah Last Planner System (LPS) yang relatif belum banyak diimplementasikan pada proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi dan monitoring kinerja kontraktor menggunakan LPS serta mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek melalui studi kasus pada proyek pembangunan tahap dua Gedung IRNA D RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Metode penelitian dialakukan dengan studi pendahuluan, studi literatur, perumusan masalah, pengambilan data, dan analisis data menggunakan metode LPS yaitu melalui kontrol aliran kerja berupa phase plan, lookahead plan, constrain analysis, shielding production analyisis, perhitungan Percent Plan Completed (PPC), dan reason not completion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PPC harian rata-rata proyek adalah sebesar 62% dan faktor dominan yang menyebabkan keterlambatan proyek adalah faktor manajerial, pekerja, dan tempat kerja.

Time delays in implementation are still a major problem in the Indonesian construction world so there is a need for good time management to reduce the risk of delays occurring. One method of time management is the Last Planner System (LPS) which is relatively not implemented in many construction projects. This study aims to evaluate and monitor the performance of contractors using LPS and identify factors causing project delays through case studies on the second phase building project of Building IRNA D RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. The research method is conducted by preliminary study, literature study, problem formulation, data collection, and data analysis using LPS method, which is through work flow control such as phase plan, lookahead plan, constrain analysis, shielding production analyisis, Percent Plan Completed (PPC) and reason not completion. The results showed that the average daily PPC of the project was 62% and the dominant factor causing project delays were managerial, worker and workplace factors.

Kata Kunci : Keterlambatan, LPS, Monitoring dan Evaluasi