HISTOPATOLOGI PENYAKIT GUMBORO (Infectious Bursal Disease)PADA AYAM BERDASARKAN DATA DARI BALAI BESAR VETERINER (BBVet) WATES YOGYAKARTA PERIODE 2014-2015

IDA AYU AGUSTINA, Prof. drh. Kurniasih, MV.Sc., Ph.D.

2017 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN SV

Infectious bursal disease (IBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Birnavirus dari famili Birnaviridae. Birnaviridae mempunyai genom yang terdiri atas dua segmen double stranded (ds) RNA. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui histopatologi IBD di Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta periode tahun 2014 sampai 2015. Pengambilan data dari Laboratorium Patologi dilakukan pada tanggal 3-14 Oktober 2016. Pada tahun 2014 terdapat 15 sampel ayam positif IBD dari 746 sampel yang masuk. Pada tahun 2015 terdapat 14 sampel ayam positif penyakit IBD dari 370 sampel yang masuk. Kasus positif IBD di Laboratorium Patologi pada tahun 2015 meningkat, pada tahun 2015 memiliki persentase sebesar 3,78% dibanding 2014 yang memiliki persentase sebesar 2,01%. Selisih persentase kedua tahun yaitu 1,77 %. Ayam yang terinfeksi IBD secara makroskopis tampak adanya bursa Fabricius membengkak 2-3 kali dari normal, hati dan ginjal membesar dan terjadi pendarahan pada urat daging, diare berwarna putih dan kloaka terlihat kotor, usus penuh dengan mucus, pendarahan di daerah musculus paha dan musculus pectoralis. Faktor pendukung IBD adalah manajemen kandang dan hewan, lalu lintas pekerja. Pengobatan suportif diperlukan dengan pemberian multivitamin dan elektrolit. Pengontrolan kualitas pakan yang diberikan, dipertahankan atau diperbaiki. Peningkatan pada sanitasi/desinfeksi pada kandang dan dilakukan vaksinasi ulang.

Infectious Bursal Disease (IBD) is a disease caused by Birnavirus of the Birnaviridae family. Birnaviridae has a genome consisting of two double-stranded (ds) RNA segments. This final assignment aimed to determine the histopathology of IBD in Veterinary Main Station of Wates, Yogyakarta in the period of 2014 to 2015. The data from Pathology Laboratory were collected on October 3-14, 2016. In 2014, there were 15 samples of chickens with positive IBD of the 746 samples entered. In 2015, there were 14 samples of chickens with positive IBD of the 370 samples entered. In 2015, the cases of positive IBD in Pathology Laboratory increased with a percentage of 3.78% compared to 2014 with a percentage of 2.01%. The percentage difference of both years is 1.77%. The chickens infected with IBD in macroscopic showed the bursa of Fabricius swelling 2-3 times from normal, liver and kidney swelling, bleeding in the tendon, white diarrhea, dirty cloaca, intestine full of mucus, and bleeding in pectineus and pectoralis muscles. The causative factors of IBD was cage and animal management, and workers traffic. Supportive treatment is necessary by giving multivitamins and electrolytes. Quality control in the foods given needs to be maintained or improved. Cage sanitation or disinfection needs to be improved and re-vaccination also needs to be performed.

Kata Kunci : Ayam, BBVet, Birnavirus, Histopatologi, Infectious Bursal Disease