Laporkan Masalah

TETABUHAN ODOK DALAM UPACARA DIKIR (PENGOBATAN) SUKU SAKAI DI KECAMATAN KANDIS, KABUPATEN SIAK-RIAU

MARTHA YUNI MALAU, Dr. Samsul Maarif;Prof.Dr.Timbul Haryono,M.Sc

2017 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Suku Sakai adalah penganut agama mayoritas Islam, meskipun Suku Sakai adalah penganut agama Islam, Suku Sakai juga tetap mempertahankan kepercayaannya terhadap roh nenek moyang, hal ini dipraktekkan dalam upacara pengobatan Dikir Suku Sakai di Kecamatan Kandis Kabupaten Siak Riau. Pengobatan Dikir menjadi ciri khas dari pada budaya Suku Sakai kerena pengobatan Dikir melibatkan kepercayaan terhadap roh nenek moyang dan melibatkan tetabuhan Odok sebagai salah satu syarat utamanya. Suara tabuh dari tetabuhan Odok dianggap mampu membangkitkan semanget (kekuatan tubuh, jiwa dan roh) Batin atau dukun yang menghantarkan Batin menuju puncak trance dimana manusia mampu merasakan alam disekitarnya, segala yang berelasi dengannya dan mampu memberi manfaat bagi hidup manusia (kosmos). Berdasarkan kenyataan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses perkembangan pengobatan Dikir serta peran, fungsi, dan dimensi kosmos musik tetabuhan Odok di dalam pengobatan Dikir Suku Sakai. Sebuah kajian bentuk, peran dan fungsi dari sebuah alat musik yang mampu memberikan peran lebih dari sekedar hiburan tetapi mampu memiliki makna yang lebih luas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang memerlukan berbagai pendekatan multidisiplin dari berbagai cabang ilmu, seperti sejarah, antropologi dan etnomusikologi. Diharapkan dengan pendekatan tersebut dapat memberikan pemahaman yang lebih lengkap dan jelas untuk memahami dimensi musik dalam upacara pengobatan Dikir Suku Sakai

The Sakai is a tribe where the people are majority muslims. Despite of the muslims majority, Sakai Tribe is still holding on to their belief in theie ancestors spirit. It can be seen from the healing ceremony Dikir Sakai Tribe in Kecamatan Kandis Kabupaten Siak Riau. The Dikir Healing becomes a typical thing in Sakai Tribe because this healing involves the belief in the ancestors spirit and also Odok percussion as one of the main conditions. The sound from Odok percussion is considered as an inner spirit booster (the power of body, soul and spirit). The Shaman delivers the inner to the trance climax where humans can feel the nature around them and, everything that relates to them and is capable to give benefits for humans life. Based on the previous statements, this research aims to know the development process of the Dikir Healing and also to know the role, function, and cosmic dimension of Odok percussion music in Sakais Dikir Healing. This will provide a study of forms, roles and function of a musical instrument that is capable to give a wider meaning which is more than an entertaining role. This research is a qualitative research that needs various multidisciplinary approaches from many fields such as history, anthropology, and ethnomusicology. It is expected that these approaches can give a complete and clear understanding to comprehend the music dimension in Sakais Healing Ceremony

Kata Kunci : kosmos, pengobatan tradisional, peran dan fungsi, dimensi musik.