Laporkan Masalah

PENGARUH PEMBERIAN KRIM EKSTRAK BINAHONG 3% (Andredera cordifolia (Ten.) Steenis ) DAN KRIM EKSTRAK KUNYIT 3% (Curcuma domestica Val) SECARA TOPIKAL TERHADAP KEPADATAN SEL POLIMORFONUKLEAR DAN FIBROBLAS PADA KESEMBUHAN LUKA IRIS TERTUTUP KULIT ANJING (Canis familiaris)

ANAK AGUNG AYU KARTIKA DT., drh. Sugiyono, M.Sc.

2017 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan membandingkan gambaran mikroskopik kepadatan sel polimorfonuklear dan fibroblas pada kesembuhan luka insisi tertutup kulit anjing hari ke-6 dan ke-9 yang diberi krim ekstrak binahong 3% dan krim ekstrak kunyit 3%. Luka insisi kelompok A diberi perlakuan krim ekstrak binahong 3%, kelompok B dengan krim ekstrak kunyit 3% dan kelompok C dengan diberi krim kloramfenikol (kontrol). Biopsi jaringan dilakukan pada hari ke 6 dan 9 dan sampel dikirim ke Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan UGM untuk dibuat preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin dan eosin untuk pengamatan jumlah sel polimorfonuklear dan fibroblas. Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah PMN yang lebih rendah dan jumlah fibroblas yang lebih tinggi pada lokasi luka pada kelompok yang diberi krim kloramfenikol dibandingkan daripada kelompok yang diberi krim ekstrak binahong 3% dan kunyit 3%. Namun, krim ekstrak binahong 3% juga dapat digolongkan sebagai obat penyembuh luka dengan efektivitas yang cukup baik, dibuktikan pada jumlah sel PMN yang lebih rendah dibandingkan perlakuan krim ekstrak kunyit 3% pada hari ke 6, dan tetap menurun pada hari ke 9. Jika dilihat dari kepadatan fibroblas krim ekstrak binahong 3% menghasilkan kepadatan fibroblas lebih tinggi dari krim ekstrak kunyit 3% pada hari ke-6 dan menurun pada hari ke 9 dikarenakan sudah terjadi sintesis kolagen. Krim ekstrak binahong 3% dapat direkomendasikan sebagai obat untuk penyembuhan luka insisi.

The objective of the research are to find out and compare microscopic polymorphonuclear cell density with fibroblast density on dog's skin closed incision wound healing day 6th and 9th ( 3% cream extract of binahong and 3% cream extract of turmeric). Incision wound in group A had given the treatment of 3% binahong extract cream, group B with 3% turmeric extract cream, and group C (control) with chloramphenicol cream. Tissue biopsy has been done on day 6th and 9th, then the sample was sent to Pathology Laboratory Faculty of Veterinary Medicine UGM to make it into histological preparation with hematoxylin and eosin colouring for the polymorphonuclear total cell and fibroblast observation. The result of this research showed less amount of PMN and higher amount of fibroblast on the wound site, of the group that given chloramphenicol compared to group given 3% binahong extract cream and 3% turmeric extract cream. But, 3% binahong extract cream can be grouped as good effectiveness wound healing drugs. It's proved by a lower amount of PMN compared to the day 6th 3% turmeric extract cream treatment which keep lowering until day 9th. From the fibroblast density side, on the day 6th the 3% binahong extract cream resulted a higher value than 3% turmeric extract cream treatment and keep lowering on the day 9th because the collagen synthesis has happened. The 3% binahong extract cream can be recommended as a medicine for incision wound healing.

Kata Kunci : binahong, kunyit, sel polimorfonuklear, fibroblas, luka insisi, kulit

  1. S1-2017-347273-abstract.pdf  
  2. S1-2017-347273-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-347273-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-347273-title.pdf