Laporkan Masalah

ANALISIS PENALARAN PADA POLA KALIMAT DASAR BAHASA INDONESIA DENGAN MEMANFAATKAN KAIDAH INFERENSI KALKULUS PREDIKAT

SITI AINIM LIUSTI , S.PD., M.HUM., Prof. Dr. Soepomo Poedjosoedarmo ;Dr. Azhari, MT

2017 | Disertasi | S3 Linguistik

Masalah utama penelitian deskriptif ini adalah (1) analisis penalaran pada pola kalimat dasar terhadap teks cerita atas analisis fungsi sintaksis dan kategori sintaksis, (2) analisis penalaran pada pola kalimat dasar atas jawaban siswa berdasarkan fungsi sintaksis dan kategori sintaksis, (3) analisis penalaran terhadap teks cerita berdasarkan kaidah inferensi kalkulus predikat, (4) analisis penalaran terhadap jawaban siswa berdasarkan kaidah inferensi kalkulus predikat, dan (5) perbandingan analisis penalaran berdasarkan pola kalimat dasar bahasa Indonesia atas fungsi sintaksis dan kategori sintaksis dan dengan analisis penalaran berdasarkan kaidah inferensi kalkulus predikat. Penelitian ini bertujuan menganalisis penalaran struktur kalimat berdasarkan pola kalimat dasar dan kalkulus predikat. Data penelitian ini diperoleh dari buku teks siswa kelas IV SD dan jawaban siswa atas sejumlah pertanyaan. Penelitian ini menunjukkah hasil sebagai berikut. (1) Analisis penalaran pada pola kalimat dasar terhadap teks cerita atas analisis fungsi sintaksis dan kategori sintaksis didominasi berpola subjek+predikat+objek dengan kategori nomina selalu mengisi subjek, predikat didominasi oleh verba, lalu diikuti nomina, adjektiva, dan adverbia. (2) Analisis penalaran pada pola kalimat dasar terhadap jawaban siswa atas analisis fungsi sintaksis dan kategori sintaksis menunjukkan hal sebagai berikut. a) pola kalimat subjek+predikat+keterangan sebagai jawaban dari pertanyaan bagaimana, b) pola kalimat subjek+predikat sebagai jawaban dari pertanyaan apa , dan bagaimana, c) pola kalimat dasar subjek+predikat, atau subjek+predikat+objek sebagai jawaban atas kata tanya siapa, d) pola kalimat dasar subjek+predikat, atau subjek+predikat+keterangan sebagai jawaban atas kata tanya apa, e) pertanyaan dengan kata tanya jika....maka.... berpola subjek+predikat+objek. (3) Analisis penalaran pada teks cerita berdasarkan kalkulus predikat dengan memanfaatkan kaidah inferensi didominasi oleh proposisi atomik selain adanya proposisi majemuk, dilengkapi dengan empat perangkai logika yaitu dan (), atau (), negasi tidak (), serta () jika...maka....(4) Analisis penalaran pada kalimat jawab siswa berdasarkan kalkulus predikat dengan memanfaatkan kaidah inferensi didominasi oleh proposisi atomik dengan satu sampai empat variabel pendamping predikat. (5) Penelitian ini juga membandingkan penalaran berdasarkan pola kalimat dasar bahasa Indonesia dan inferensi kalkulus predikat. Penalaran berdasarkan pola kalimat dasar memandang suatu proposisi sebagai kalimat tunggal atau berupa klausa dalam kalimat majemuk. Sedangkan kalkulus predikat mampu mengidentifikasi suatu proposisi majemuk dengan ditandai dengan keberadaan perangkai logika. Selanjutnya, walaupun kedua metode penalaran ini bebas konteks namun kalkulus predikat dengan memanfaatkan inferensi kalkulus predikat dapat menyimpulkan suatu kondisi yang berlawanan dari proposisi yang ada. Hal ini tidak terjadi pada penalaran berdasarkan pola kalimat dasar.

The main problems of this descriptive study are (1) analysis of reasoning on the basic sentence pattern of the text of the story on the analysis of syntactic functions and the syntactic categories, (2) analysis of reasoning on the basic sentence patterns of student answers based on syntactic functions and syntactic categories, (3) analysis of reasoning on story text based on predicate calculus inference rules, (4) analysis of reasoning on student responses based on predicate calculus inference rules, and (5) comparison of reasoning analysis based on basic Indonesian sentence patterns on syntactic functions and syntactic categories and by reasoning analysis based on the rules of inference predicate calculus. This study aims to analyze the reasoning of sentence structure based on the basic sentence pattern and predicate calculus. The data of this study were obtained from text books of fourth grade students of elementary school and students' answers to a number of questions. This study shows the following results. (1) The analysis of reasoning on the basic sentence pattern on the text of the story on the analysis of the syntactic function and the syntactic categories predominantly patterned subject + predicate + object with the noun category always fills the subject, predicate dominated by verbs, followed by nouns, adjectives, and adverbs. (2) Analysis of reasoning on basic sentence pattern to student's answer to syntactic function analysis and syntactic category shows the following. A) the sentence pattern of the subject + predicate + description as the answer to the question how, b) the subject's sentence pattern + predicate as the answer to the question what, and how, c) the basic subject sentence pattern + predicate, or subject + predicate + object in answer to the word Who's asking, d) the basic sentence pattern of the subject + predicate, or subject + predicate + description as answer to what question, e) question with question word if .... then .... patterned subject + predicate + object. (3) The reasoning analysis of the text of a story based on predicate calculus by utilizing the rules of inference is dominated by an atomic proposition other than a compound proposition, supplemented by four logical couplers namely and (), or (V), negation not (������¬), and () If ... then ... (4) The analysis of reasoning in the student's answer sentence based on predicate calculus by utilizing the rules of inference is dominated by an atomic proposition with one to four predicate companion variables. (5) This study also compares the reasoning based on the basic sentence patterns of Indonesian and predicate calculus inference. Reasoning based on a basic sentence pattern views a proposition as a single sentence or a clause in a compound sentence. While predicate calculus is able to identify a compound proposition with the presence of logical coupling. Furthermore, although both of these reasoning methods are context-free but predicate calculus by utilizing predicate calculus inferences can conclude a condition contrary to the proposition. This does not occur in reasoning based on basic sentence patterns.

Kata Kunci : Basic Sentence Pattern, Predicate Calculus, Kalimat dasar, kalkulus predikat

  1. S3-2017-292961-bibliography.pdf