Laporkan Masalah

EVALUASI KINERJA BLUD RSUD Dr. ABDUL RIVAI KABUPATEN BERAU

H. MAINAL, S.KEP.,NS, Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D.

2017 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Rumah sakit sebagai BLUD mendapatkan fleksibilitas dalam pengelolaan dana. RSUD Dr. Abdul Rivai sebagai salah satu penyelenggara layanan publik juga dituntut harus dapat meningkatkan kinerja. Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 menetapkan bahwa evaluasi dan penilaian kinerja BLUD dilakukan setiap tahun terhadap aspek keuangan dan non keuangan. Namun sampai dengan saat ini, evaluasi kinerja BLUD di RSUD Dr. Abdul Rivai belum pernah dilakukan, baik dari internal maupun eksternal rumah sakit. Tujuan: Mengevaluasi kinerja keuangan dan non keuangan RSUD Dr. Abdul Rivai Kabupaten Berau. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis rancangan penelitian studi kasus deskriptif dengan disain kasus tunggal holistik dengan unit analisisnya adalah rumah sakit. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan metode studi dokumentasi dan wawancara mendalam (in-depth interview). Analisis data untuk studi dokumentasi dilakukan secara analisis deskriptif berdasarkan data hasil penelusuran dokumen dan analisis hasil wawancara mendalam dengan menggunakan metode content analysis. Hasil: Perspektif keuangan menunjukkan kinerja yang masih belum baik, yaitu dari 4 indikator yang dievaluasi, hanya 1 indikator yang nilainya sudah memenuhi standar, yaitu rasio likuiditas dengan rata-rata 3.96. Perspektif pelanggan juga menunjukkan kinerja yang masih belum baik, yaitu dari 3 indikator yang dievaluasi, hanya 1 indikator yang trennya meningkat yaitu customer retention dengan rata-rata kunjungan 75.42%. Pada perspektif proses internal, dari 5 indikator yang dievaluasi, hanya 1 indikator yang sudah memenuhi standar, yaitu angka kematian karena persalinan dengan rata-rata kematian persalinan karena perdarahan 0.23%, preeklamsia/eklamsia 0.15% dan sepsis 0.04%. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan juga menunjukkan kinerja yang masih belum baik dengan rata-rata jumlah pelatihan karyawan 11.78% dan ada penambahan 10 produk layanan baru. Kesimpulan : Perubahan status rumah sakit menjadi BLUD, belum mampu meningkatkan mutu pelayanan di RSUD Dr. Abdul Rivai. Evaluasi terhadap aspek keuangan juga menunjukkan kinerja yang masih belum baik, sehingga perlu adanya sistem informasi manajemen rumah sakit yang memadai, peningkatan pelatihan karyawan, penambahan tenaga medis, perubahan proporsi pembagian jasa pelayanan dan penyesuaian pola tarif.

Background: Hospital as public health agency has flexibility on finacial management. Public Hospital of Dr. Abdul Rivai as one of public service agencies also expected to improve performances. Implementation of evaluation and perfomance assesment of District Public Services Agency conducted to financial and non-financial aspect each year according to Ministry of Home Affairs Regulation No 61, 2007. In addition, performance evaluation in Public Hospital of Dr. Abdul Rivai has never been conducted, both from internal and external of the hospital Objective: To evaluate performance of financial and non-financial aspects in Public Hospital of Dr. Abdul Rivai, Berau District. Method: The descriptive framework used to generates this study by single case study design. Unit analysis was the hospital. Sample was selected by purposive sampling technique and data was collected through documentary study and indepth interview. Data analysis of documentary study by descriptive analysis was conducted on the basis of document observation while indepth interview analysis was conducted by content analysis. Result : Financial performance was evaluated by four indicators and the result showed only liquidity ratio indicator (average 3,96) that met the standard. Performance of customer aspect was evaluated by three indicators and only indicator of customer retention showed improvement by average visit 75.42%. internal process aspect was evaluated by five indicators and only indicator of childbirth mortality in accordance with the standar. Mortality due to bleeding 0,23%, preeclampsia / eclampsia 0.15% and sepsis 0.04%. Learning and growth aspect also showed under performance due to average of training implementation only 11.78% and there are ten additional new service products. Conclusion: Alteration hospital status into BLUD (public services agency) has not shown the ability of Dr. Abdul Rivai to improve quality of care. Evaluation towards financial aspect has not shown improved performance. Therefore, hospital needs to provide management information system, comply the training need, increase the number of medical staff, evaluate professional fee and re-adjust tariff patterns.

Kata Kunci : BLUD, kinerja, balanced scorecard , public service agency, performance, balanced scorecard

  1. S2-2017-371538-abstract.pdf  
  2. S2-2017-371538-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-371538-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-371538-title.pdf