Laporkan Masalah

HUBUNGAN POLA KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KECAMATAN GUNUNGSARI LOMBOK BARAT

ZURRIYATUN THOYIBAH, Intansari N, S.Kp., M.N.Sc., PhD.; DR.Dra. Sumarni DW, MKes.

2017 | Tesis | S2 Keperawatan

Latar Belakang: Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan perubahan di berbagai aspek kehidupan masyarakat yang berdampak pada perubahan perilaku remaja. Remaja yang berada dalam masa transisi dan penuh dinamika mempunyai risiko tinggi terhadap perilaku kenakalan remaja. Komunikasi keluarga sebagai salah satu elemen kunci dalam mengoptimalkan fungsi keluarga sangat penting untuk mentransfer nilai dan budaya sehingga anak dapat bersosialisasi dengan lingkungannya. Komunikasi antara orang tua dan remaja yang efektif dan terbuka dapat membantu remaja terhindar dari perilaku kenakalan. Tujuan: Menganalisa hubungan antara pola komunikasi keluarga dengan kenakalan remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional dengan pendekatan deskripsi korelasi. Sampel penelitian dipilih secara random dari siswa kelas 7 dan 8 SMP Negeri 1 Gunungsari sebanyak 234 siswa. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner kenakalan remaja dan pola komunikasi keluarga. Analisa data menggunakan Uji Chi Square dan analisis regresi logistik multinomial. Hasil: Sebagian besar remaja berada dalam kategori kenakalan remaja tingkat rendah yaitu 65% dan pola komunikasi fungsional yaitu 73,3%. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara pola komunikasi keluarga (p=0,001) dengan kenakalan remaja. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pola komunikasi keluarga dengan kenakalan remaja.

Background: Advances in science and technology led to a number of changes in various aspects of community life that have an impact on adolescent behavior. Adolescents who are in transition and full of dynamics have high risk behavior of juvenile delinquency. Communication of family as one of elements key in optimizing the function of the family is very important to transfer the values and culture, so that children could sosialize to their environment. Communication between parents and adolescents effectively and openly could help adolescents avoid delinquency behavior. Objective: To analyze the relationship between family communication patterns and juvenile delinquency. Methods: This research used cross sectional design with correlation description approach. The sample of the study was randomly selected from the 7th and 8th graders of SMP Negeri 1 Gunungsari as many as 234 students. The research instrument used a juvenile delinquency questionnaire and a family communication pattern questionnaire. Data analysis using Chi Square test and multinomial logistic regression analysis. Results: Most adolescents are in low juvenile delinquency category that is 65% and the functional communication pattern that is 73.3%. The result of the analysis shows that there is a relationship between family communication pattern (p=0,001) and juvenile delinquency. Conclusion: There is a significant relationship between the pattern of family communication and juvenile delinquency.

Kata Kunci : kenakalan remaja, pola komunikasi keluarga, juvenile delinquency, family communication patterns

  1. S2-2017-353949-abstract.pdf  
  2. S2-2017-353949-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-353949-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-353949-title.pdf