Laporkan Masalah

PROSES JURNALISME LINGKUNGAN HIDUP DI SURAT KABAR : STUDI DESKRIPTIF PADA REDAKSI RIAU POS TENTANG PEMBERITAAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN TAHUN 2017

WININDA Q KH, Dr. Phil. Ana Nadhya Abrar, M.E.S

2017 | Tesis | S2 Ilmu Komunikasi

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau merupakan permasalahan lingkungan hidup yang sudah ada sejak tahun 1997/1998 bahkan berlanjut hingga tahun 2017. Pemberitaan mengenai karhutla adalah persoalan lingkungan hidup yang menjadi perhatian utama oleh surat kabar Riau Pos. Sehingga, Riau Pos mendapat penghargaan dari pemerintah Provinsi Riau sebagai media yang berperan dalam mendukung operasi penanganan karhutla pada tahun 2016. Penghargaan yang didapat tentunya tidak terlepas dari bagaimana proses jurnalisme lingkungan hidup yang dilakukan sebagai upaya penyelamatan lingkungan hidup. Olehnya, masalah utama dari penelitian ini adalah bagaimana proses jurnalisme lingkungan hidup di Riau Pos dalam pemberitaan karhutla pada tahun 2017? Melalui metode kualitatif, penelitian ini disajikan dan dianalisis secara deskriptif mengenai proses pemberitaan karhutla di Riau Pos. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses jurnalisme lingkungan hidup di Riau Pos dalam pemberitaan karhutla masih belum optimal. Meskipun ruang pemberitaan untuk karhutla selalu diberikan oleh Riau Pos, namun isi dari pemberitaan masih terbilang hanya dikulitnya saja terutama pada koran harian. Jurnalis Riau Pos masih banyak yang tidak memiliki latar belakang ilmiah dan juga belum tergabung dalam organisasi profesional wartawan seperti PWI ataupun AJI. Berita karhutla yang dihasilkan tanpa melalui riset terlebih dahulu, berita karhutla banyak mengandalkan sumber elit pemerintah yang dianggap lebih mengerti perihal karhutla dibanding dengan observasi langsung ke lapangan. Deskripsi tentang konsekuensi karhutla masih menjadi topik utama dalam pemilihan framing wartawan dan redaktur. Proses penyuntingan yang dilakukan hanya perihal redaksional, untuk mengganti judul dan pengurangan jumlah paragraf agar sesuai dengan layout yang sudah dirancang oleh halaman perwajahan. Sehingga, berita karhutla yang dihasilkan masih banyak yang belum memenuhi kaidah jurnalisme lingkungan.

Forest and land fire in Riau has been an environmental issue since 1997/1998 until 2017. The reporting about forest and land fire is an environmental issue that becomes main concern of Riau Pos News Paper. Therefore, Riau Pos achieved appreciation from provincial government of Riau as a media that took role in supporting the handling of forest and land fire in 2016. The appreciation could not be separated from the process of environmental journalism as the effort to save the environmental. The main problem of the research was how environmental journalism process in Riau Pos in reporting about forest and land fire in 2017? By qualitative method, this research is presented and analyzed descriptively about reporting process of forest and land fire in Riau pos. The result of the research shows that environmental journalism process of Riau Pos in reporting forest and land fire has not been optimal. The report of forest and land fire was produced without investigation, the report of forest and lane fire just depend on source from government elite that was considered knowing more about forest and land fire rather than directly observing to the field. It was because many of them also came from journalists who were not incorporated in professional organizations of journalists such as PWI and AJI. Description about forest and land fire consequences was still the main topic in framing from journalist and editor. Editing process was just conducted about editorial, to change the title and reduce the numbers of paragraphs in order to suit with the layout, which had been designed by the lay outer. So that the news about forest and lane fire had not complied the principle of environmental journalism.

Kata Kunci : Process, Environmental Journalism, Forest and Land Fire News, Riau Pos Newspaper

  1. S2-2017-388852-abstract.pdf  
  2. S2-2017-388852-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-388852-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-388852-title.pdf