Desain Estimasi Penyusutan Aset Tetap Kendaraan Bermotor pada Pemerintah Daerah se-DIY

CKAMELIA YUNUS, Irwan Taufiq Ritonga, S.E., M.Bus., Ph.D., CA.,

2017 | Tesis | S2 Akuntansi

Penelitian ini bertujuan untuk mendesain estimasi penyusutan aset tetap kendaraan bermotor Pemerintah Daerah Se-DIY yang akurat, dengan mengestimasi persentase nilai residu dan masa manfaat kendaraan bermotor yang akurat serta menentukan metode penyusutan yang sesuai dengan pola penggunaan kendaraan bermotor. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan dokumen lelang kendaraan bermotor dan dokumen penghapusan kendaraan bermotor mulai dari tahun 2012 sampai dengan 2016. Estimasi nilai residu diperoleh dengan menentukan nilai rata-rata persentase nilai lelang terhadap nilai perolehan kendaraan bermotor, estimasi masa manfaat ditentukan dengan mencari selisih antara tahun penghapusan dengan tahun perolehan kendaraan bermotor, serta metode penyusutan ditentukan berdasarkan pola penggunaan kendaraan bermotor. Berdasarkan hasil analisis, estimasi nilai residu untuk kendaraan roda dua, yaitu 38%, kendaraan penumpang (station wagon, minibus, dan jeep) dan pickup sebesar 41%, kendaraan sedan sebesar 64%, bus angkutan umum sebesar dan kendaraan roda tiga sebesar 14%, bus layanan umum sebesar 33%, kendaraan truk sebesar 16%, dan kendaraan roda enam sebesar 45%. Hasil estimasi masa manfaat kendaraan roda tiga selama 7 tahun, kendaraan bus angkutan umum 9 tahun, kendaraan bus layanan umum selama 12 tahun, kendaraan roda dua selama 15 tahun, masa manfaat kendaraan penumpang, pickup, sedan, dan truk selama 14 tahun, dan kendaraan roda enam selama 17 tahun. Metode penyusutan garis lurus digunakan pada kendaraan roda dua, kendaraan penumpang, pickup, sedan, bus layanan umum, truk, dan kendaraan roda enam. Sementara itu, metode saldo menurun ganda digunakan pada kendaraan bus angkutan umum dan kendaraan roda tiga.

This study aims to design an estimate for depreciation of fixed assets of motor vehicles across Yogyakarta Local Government accurately, by estimating the percentage of residual value and useful life of the motor vehicle accurately and determining the depreciation method in accordance with the pattern of the use of motor vehicles. The data collection is done by collecting the documents of motor vehicle auction and documents of motor vehicle deletion ranging from 2012 to 2016. Estimated residual value is obtained by determining the average percentage of the auction value to the acquisition value of the motor vehicle, the estimated useful life is determined by finding the difference between the deletion year and the acquisition year of a motor vehicle, as well as the depreciation method is determined based on the pattern of use of a motor vehicle. Based on the analysis, the result of the estimated residual value for two-wheeled vehicles is 38%, passenger vehicles (station wagons, minibuses and jeeps) and pickups of 41%, sedans of 64%, public transport buses and three-wheeled vehicles of 14%, public service buses of 33%, trucks of 16% and six-wheeled vehicles of 45%. The result of estimated useful life for three-wheeled vehicles is 7 years, public transport buses of 9 years, public service buses of 12 years, two-wheeled vehicles of 15 years, the useful life for passenger vehicles, pickups, sedans and trucks of 14 years, and six-wheeled vehicles of 17 years. Straight-line depreciation method is used on two-wheeled vehicles, passenger vehicles, pickups, sedans, public service buses, trucks, and six-wheeled vehicles. Meanwhile, the double-declining balance method is used on public transport buses and three-wheeled vehicles.

Kata Kunci : pemerintah daerah, penyusutan, kendaraan bermotor, nilai residu, masa manfaat, metode penyusutan