Laporkan Masalah

IMPLEMENTASI ADAT ISTIADAT BATAK TOBA DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL DAN DAMPAKNYA BAGI KETAHANAN BUDAYA (Studi Kasus di Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur)

HAARI PASKAH S., Dr.RR. Siti Mutiningsih S.S., M.Hum ; Prof. Dr. Kodiran, M.A

2017 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Suku Batak Toba merupakan salah satu suku terbesar di Indonesia yang terkenal sangat melestarikan budaya, nilai-nilai adat istiadat, kepribadian dan identitas dirinya dimanapun mereka berada. Seiring dengan bertambahnya jumlah masyarakat Batak Toba, tidak sedikit dari mereka yang melakukan migrasi ke Jakarta sehingga membentuk masyarakat multikultur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi adat istiadat Batak Toba dalam pengembangan masyarakat multikultur serta dampaknya bagi ketahanan budaya di Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan perspektif pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Batak Toba dan masyarakat suku lainnya di Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang langsung dikumpulkan pada saat melaksanakan penelitian di lapangan berupa rekaman wawancara, pengamatan langsung (observasi) dan dokumentasi. Data sekunder adalah data yang merupakan hasil pengumpulan orang atau instansi dalam bentuk publikasi, laporan, dokumen dan buku-buku lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Implementasi adat istiadat Batak Toba memegang peranan penting dalam pengembangan masyarakat multikultur dan berdampak terhadap ketahanan budaya di Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Implementasi adat istiadat itu sendiri pada praktiknya harus mengikuti perkembangan zaman, teknologi serta norma-norma yang berlaku disekitarnya.

Batak Toba Tribe is one of the largest tribe in Indonesia that is famous for preserving culture, values of customs, personality and identity wherever they are. Along with the increasing number of people Batak Toba, not a few of those who migrate to Jakarta to form a multicultural society. The purpose of this research is to know how the implementation of Batak Toba customs in the development of multicultur society and its impact to the cultural endurance in Kelapa Dua Wetan Village, Ciracas Sub-district, East Jakarta. This research uses a qualitative approach perspective with descriptive research method. Subjects in this study are Batak Toba community and other tribal communities in Kelapa Dua Wetan Village, Ciracas Sub-district, East Jakarta. The data collected consists of primary data and secondary data. Primary data is data that is directly collected when conducting research in the field of recording interviews, direct observation (observation) and documentation. Secondary data is data which is the result of collecting person or institution in the form of publications, reports, documents and other books related to this research. Implementation of Batak Toba custom plays an important role in the development of multicultur society and impact on cultural resilience in Kelapa Dua Wetan Village, Ciracas District, East Jakarta. Implementation of custom itself in practice must follow the times, technology and norms that prevail around it.

Kata Kunci : Adat Istiadat Batak Toba, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur

  1. S2-2017-370563-abstract.pdf  
  2. S2-2017-370563-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-370563-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-370563-title.pdf