Laporkan Masalah

ANALISIS SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KINERJA LAYANAN RESEP FARMASI RAWAT JALAN RSUD PRAMBANAN

ENDAH AMBARWATI, Wakhid Slamet Ciptono, MBA., MPM., Ph.D.; Dr. Satibi, M.Si., Apt.

2017 | Tesis | S2 Ilmu Farmasi

Instalasi Farmasi RSUD Prambanan merupakan revenue center bagi Rumah Sakit. Salah satu upaya pelayanan pasien rawat jalan adalah memperoleh obat yang diresepkan oleh dokter dalam waktu singkat. Six sigma adalah salah satu metode evaluasi kinerja dan konsep peningkatan kualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja layanan resep farmasi rawat jalan dengan menggunakan instrument service performance (servperf), dan menganalisis dengan menggunakan metode six sigma untuk meningkatkan kinerja layanan resep. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif, populasi penelitian ini adalah pasien rawat jalan, tehnik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 105 orang. Data Kuantitatif penelitian diperoleh dengan menggunakan instrument servperf yang diberikan kepada pasien rawat jalan dan observasi dispensing time. Data kualitatif diperoleh dengan wawancara dengan responden petugas farmasi rawat jalan dan pihak manajemen RSUD Prambanan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap kinerja layanan resep pada pengukuran servperf rata-ratanya adalah 3,10, artinya secara keseluruhan kinerja layanan resep di Unit Farmasi Rawat Jalan sebesar 77,52%. Hasil pengukuran pada fase measure, menunjukkan bahwa kinerja layanan resep di Unit Farmasi Rawat Jalan berada pada level sigma 2,25, menurut terminology six sigma yang berarti sebagai perusahaan atau organisasi yang kurang kompetitif. Dari hasil wawancara dengan petugas farmasi rawat jalan dan pihak manajemen RSUD Prambanan kemudian dianalisis dengan fishbone diagram, maka didapatkan akar penyebab yang menjadi masalah yaitu waktu tunggu pelayanan resep lama. Usulan solusi untuk meningkatkan kinerja layanan yaitu menambah SDM Kefarmasian, menambah tenaga verifikasi di unit farmasi rawat jalan, menggunakan sistem komputerisasi dan sistem informasi manajemen.

Pharmacy Installation of RSUD Prambanan is a revenue center for the hospitals. The efforts is to an obtain medication prescribed by a doctor in a short time. Six sigma is a method of performance evaluation and quality improvement concepts. The purpose of this study was to measure the performance of outpatient pharmacy prescription services by using the instrument service performance (servperf), and analyzed using six sigma to improve service performance prescribed. This research used descriptive study design, study population are outpatient RSUD Prambanan, the technique of sampling with purposive sampling method. The respondents in this study were 105 peoples. Quantitative data were obtained by using the instrument servperf given to outpatients and observation dispensing time. The qualitative data obtained by interviews with outpatient pharmacy personnels and the management of RSUD Prambanan. The results showed that the level of satisfaction on the performance of outpatient prescription services on servperf measurement of the mean is 3.10, meaning that overall performance in the prescription services Outpatient Pharmacy amounted to 77.52 The results in the measure phase showed that the prescription of service performance in Outpatient Pharmacy located at 2.25 sigma level, according to the terminology of six sigma, which means as a company or organization less competitive. From the interviewed with outpatient pharmacy personnels and the management of RSUD Prambanan then analyzed by fishbone diagram, we found that the root cause of the problem was long service prescription waiting time. The solutions to improve service performance prescription include adding pharmacist, adding verification personnel in outpatient pharmacy, using computerized systems and management information systems.

Kata Kunci : Kinerja layanan, Six Sigma, Resep, DMAIC