OPTIMALISASI AREA OBYEK WISATA MUSEUM KRETEK KUDUS MELALUI KESESUAIAN FUNGSI DAN MODEL ARSITEKTUR POHON

RANI AFIFAH, Dr. Ir. Dwi Tyaningsih Adriyanti, M.P.;Drs. Wiyono, M.Si.

2017 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Museum Kretek merupakan satu-satunya museum rokok di Indonesia yang terletak di Kabupaten Kudus. Museum ini sering dikunjungi oleh berbagai kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Museum Kretek memiliki fungsi sebagai sarana pendidikan, penelitian, dan rekreasi. Penanaman tanaman yang mempertimbangkan aspek arsitektural diharapkan akan lebih meningkatkan fungsi lanskap area wisata. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis pohon, serta kesesuaian jenis menurut fungsi ruang dan model arsitektur pohon. Penelitian dilakukan di area wisata Museum Kretek di Desa Getas Pejaten, Kabupaten Kudus, dari bulan Desember 2016 - Februari 2017. Metode yang digunakan adalah eksplorasi, wawancara, inventarisasi, identifikasi jenis, evaluasi, perencanaan desain dan deskripsi jenis. Hasil inventarisasi di area Museum Kretek diperoleh 258 pohon yang terdiri dari 29 pohon dan 2 bukan pohon dari 19 famili dengan 10 model arsitektur pohon. Model arsitektur yang dijumpai Attim, Troll, Roux, Scarrone, Leeuwenberg, Aubreville, Rauh, Corner, Tomlinson, Prevost. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar jenis pohon telah sesuai dengan fungsi areanya. Namun demikian, tetap diperlukan penggantian dan penambahan pohon untuk mengoptimalkan fungsi area.

Kretek Museum is the only one of cigarettes museum in Indonesia located in Kudus. The museum is often visited by people from children to adults. Museum Kretek has many functions as a means of education, research, and recreation. Planting plants considered the architectural aspect could be improved the landscape function. This study aimed to determine the species of trees, as well as the suitability of the species according to the space function and architectural model tree. The study was conducted in Kretek Museum tourist area in Getas Pejaten Village, Kudus Regency, from December 2016 until Februari 2017. The method of this study used exploration, interview, inventory, identification of species, evaluation, design, and description of the species. The results of inventory in the Kretek Museum Area acquired 258 trees consisting of 29 trees and 2 tree instead of 19 families with 10 models of tree architecture. Architectural model that found in this area were Attim, Troll, Roux, Scarrone, Leeuwenberg, Aubreville, Rauh, Corner, Tomlinson, Prevost. The results showed that some of the species had matched by the area function. Nevertheless, it necessary to optimize the area function by replacing and adding some trees.

Kata Kunci : Optimalisasi, Obyek Wisata, Museum Kretek Kudus, Ruang Terbuka Hijau, Fungsi dan Arsitektur Pohon;Optimization, Tourism Area, Kretek Kudus Museum, Open Green Space, Function and Tree Architecture