Laporkan Masalah

PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA DI KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI (KPHP) KABUPATEN BANJAR, KALIMANTAN SELATAN

RIDWAN SYA RANI, Prof. Dr. Ir. San Afri Awang, M.Sc; Dr. Ir. Nunuk Supriyatno, M.Sc; Dr. Ir. Ris Hadi Purwanto, M.Agr.Sc

2017 | Disertasi | S3 Ilmu Kehutanan

Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Kabupaten Banjar yang dibentuk berdasarkan amanah Undang Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, sekarang harus menyesuaikan juga dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang mengatur wewenang Pemerintah Pusat dan Daerah. Sementara pengembangan sumber daya manusia di dalamnya berpatokan pada Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang merupakan pengembangan aturan tata kelola kepegawaian di pemerintahan. Tujuan penelitian ini adalah : (1) memberi informasi dan penjelasan tentang variabel-variabel kelembagaan KPHP Kabupaten Banjar dan proses-proses yang terjadi di dalam kelembagaan KPHP, (2) memberi informasi dan penjelasan tentang pengembangan sumber daya manusia di KPHP Kabupaten Banjar, (3) Merumuskan pengembangan kelembagaan dan sumber daya manusia di KPHP Kabupaten Banjar. Penelitian dilaksanakan bulan April s.d Desember 2015. Analisis data dilakukan dengan Structural Equation Modelling (SEM), grounded theory dan analisis rantai nilai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor kelembagaan di KPHP Kabupaten Banjar berupa sumberdaya manusia, variabel-variabel lembaga, dan keterkaitan (linkages) berpengaruh secara signifikan terhadap kelembagaan (institutionality). Kemudian pengembangan sumber daya manusia selain tidak bisa terlepas dari faktor kompetensi staf dan pemimpin, juga terkait dengan faktor pendukung berupa sarana prasarana dan anggaran, juga dibatasi oleh peraturan dan adanya hirarki dan kewenangan, selain juga harus memperhatikan konflik-konflik yang terjadi di dalamnya. Analisis rantai nilai yang disusun berdasarkan uji SEM dan grounded theory merumuskan pengembangan kelembagaan KPHP dalam tiga bagian utama, yaitu bagian perencanaan, pengelolaan dan unsur pendukung. Sedangkan desain pengembangan sumber daya manusia meliputi penentuan formasi, analisis jabatan, analisis diklat, seleksi pelaksana, seleksi Kepala KPH, pendidikan, pelatihan teknis dan coaching.

Production Forest Management Unit (Production FMU) in Banjar Regency formed under the mandate of Undang Undang Nomor 41 Tahun 1999 on Forestry, now must adjust well with Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 on Regional Government that governs the authority of central and local government. While the development of human resources in it is based on Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 on Civil State Apparatus, as the development of governance rules in government employment. The aims of this study are: (1) to provide information and explanation of the institutional variables of Production FMU and the processes occurred in the institutionality of FMU, (2) to provide information and explanation about the development of human resources in Production FMU, (3) to formulate the development of institutional and human resources in Production FMU on Banjar Regency. The study was conducted in April to December 2015. The data were analyzed using Structural Equation Modelling, grounded theory and value chain analysis. The results showed that the institutional factors in Production FMU of Banjar Regency, such as human resources, variables institutions, and linkages significantly influenced the institutionality. The development of human resources, while cannot be separated from the competence of staffs and leaders, are also related to supporting factors such as infrastructure and budget, and also limited by regulations and their hierarchy and authority, while must also pay attention to the conflicts that occur in it. Value chain analysis based on SEM test and grounded theory formulates the institutional development in three main parts, namely the planning, managing and supporting elements. While the design of the human resources development includes determining the formation, job analysis, training analysis, executor selection, head of FMU selection, education, technical training and coaching.

Kata Kunci : Production FMU, institutionality, human resource development