Laporkan Masalah

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA DALAM LAPORAN TAHUNAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Otomotif dan Sub Sektor Logam yang Terdaftar di BEI Tahun 2013 dan 2014)

ARIS SETIAWAN, Wulan Wimbari, S.E., M.Bus., CA.

2017 | Skripsi | AKUNTANSI

Laporan keuangan merupakan media komunikasi dan penyampaian informasi atas kinerja perusahaan kepada kreditor dan investor. Informasi yang terkandung di dalam laporan keuangan akan menjadi dasar bagi kreditor dan investor untuk pengambilan keputusan. Ketika perusahaan melakukan pengungkapan informasi tambahan dalam laporan keuangan, di luar yang diwajibkan oleh regulasi, maka itu disebut dengan pengungkapan sukarela. Pengungkapan sukarela yang lebih banyak dapat menjadi indikator bahwa perusahaan sedang dalam kondisi yang baik. Indonesia sedang melakukan ekspansi besar-besaran di bidang manufaktur logam dan komponen otomotif dalam sepuluh tahun terakhir. Ekspansi ini tentunya membutuhkan keterlibatan yang positif dari para kreditor dan investor, baik dalam negeri maupun luar negeri. Pengungkapan sukarela dapat menjadi suatu daya tambah dari kualitas laporan keuangan. Oleh karena itu, muncul ketertarikan untuk mengetahui pengungkapan sukarela di Indonesia dan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan metode regresi berganda. Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu laporan tahunan yang bersumber dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling, dan didapat sejumlah 63 sampel dari perusahaan manufaktur yang bergerak di sub sektor logam dan komponen otomotif tahun 2013 dan 2014. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah luas pengungkapan sukarela. Sedangkan untuk variabel bebas, antara lain: ukuran perusahaan, rasio profitabilitas, rasio likuiditas, debt to equity ratio, proporsi kepemilikan saham oleh publik, status perusahaan, dan reputasi auditor. Hasil uji dalam penelitian ini menunjukkan bahwa, hanya debt to equity ratio dan reputasi auditor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan. Perusahaan yang diaudit oleh KAP Big Four cenderung melakukan pengungkapan yang lebih luas. Sedangkan untuk variabel debt to equity ratio, pengaruhnya bersifat negatif, yang artinya perusahaan dengan hutang lebih besar dari modal justru melakukan pengungkapan yang lebih sedikit.

Financial report is a measure of communication and delivery of information for the performance of company to the creditor and investor. Information contained inside the financial report will be the base for decision making process for creditor and investor. When a company disclose additional information in financial report, that is not required by the regulation, it is called voluntary disclosure. More voluntary disclosure can be an indicator that the company is in good condition. Indonesia has been doing major expansion in manufacture of metal and automotive component for the past ten years. This expansion will surely involve investor and creditor, both domestic and abroad. Voluntary disclosure can be a value adding activity for the financial report. These reason gives the interest to know more about voluntary disclosure in Indonesia and factors that affect it. This research uses quantitative approach, with multiple regression method. The data used are secondary data, that is annual report obtained from Indonesia Capital Market Directory (ICMD). The samples are chosen using purposive sampling method, and produce 63 samples from manufacture company focusing on metal and automotive component sectors in the year 2013 and 2014. The dependent variable in this research is broad of voluntary disclosure. And for the independent variables, they are : size of company, profitability ratio, liquidity ratio, debt to equity ratio, proportion of public shares, company status, and auditor reputation. The result of the test in this research shows that, only debt to equity ratio and auditor reputation have significant effect on broad of voluntary disclosure in annual report. Companies audited by Big Four accounting firms tends to do broader disclosure. As for the debt to equity ratio variable, it has a negative relation, which means companies with bigger debt than equity tends to disclose less.

Kata Kunci : Pengungkapan sukarela, laporan tahunan, ukuran perusahaan, rasio likuiditas, rasio profitabilitas, debt to equity ratio, proporsi kepemilikan saham, status perusahaan, reputasi auditor

  1. S1-2017-315800-abstract.pdf  
  2. S1-2017-315800-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-315800-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-315800-title.pdf