Laporkan Masalah

HUBUNGAN TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL REMAJA DENGAN PERILAKU SEKSUAL DALAM BERPACARAN DI SMP NEGERI 3 PLAYEN GUNUNGKIDUL

TRI PUJIANTI, Sumarah, S.SiT., M.PH; Kusminatun, Amd.Keb., S.Pd., M.Sc

2017 | Tugas Akhir | D4 BIDAN PENDIDIK SV

Latar Belakang: Perilaku seksual dalam berpacaran merupakan suatu tindakan yang didorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenis maupun sejenis berupa tingkah laku berkencan, bercumbu, hingga bersenggama pada masa pacaran. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku seksual dalam berpacaran remaja adalah tingkat kecerdasan emosional yang dimiliki remaja itu sendiri. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang dalam menahan dan mengendalikan emosi yang dialami dengan bersikap optimis, memotivasi diri, dan berhubungan baik dengan orang lain. Tujuan: mengetahui hubungan antara tingkat kecerdasan emosional remaja dengan perilaku seksual dalam berpacaran di SMP Negeri 3 Playen Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan populasi penelitian kelas IX SMP Negeri 3 Playen Gunungkidul pada tanggal 3 Februari 2017. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling dan besar sampel dihitung menggunakan rumus estimasi proporsi dari Lemeshow. Alat pengumpulan data adalah kuesionar kecerdasan emosional dan perilaku seksual dalam berpacaran. Analisis data menggunakan uji Product Moment. Hasil penelitian: menunjukkan 56,66% siswa memiliki tingkat kecerdasan emosional tinggi dan sebanyak 53,33% berperilaku seksual dalam berpacaran kategori ringan. Hasil uji statistik didapatkan pvalue=0,000, sehingga terdapat hubungan tingkat kecerdasan emosional dengan perilaku seksual. Nilai r=-0,908 (variabel independen dan dependen memiliki hubungan bermakna sangat kuat yang membentuk garis lurus negatif). Kesimpulan: seseorang yang memiliki tingkat kecerdasan emosional tinggi mampu mengontrol dirinya untuk tidak berperilaku seksual yang menyimpang pada saat berpacaran.

Introduction: Sexual behaviour may be defined as an action driven merely by sexual desire, which conducted either to the opposite or the same sex, that includes flirting up to sexual intercourse. Emotional intelligence, being as one of the most significant factor that contributes to the sexual behaviour, hugely affect one ability to resist and to control the emotional only by being optimistic, self-motivating, and maintaining good relationship to one another. Research Purposes: This research is conducted to figure out if emotional intelligence is related to the sexual and dating behaviour among students in SMP Negeri 3 Playen Gunung Kidul. Cross-sectional design was used, where as the research populaion was the 9th grader of SMP Negeri 3 Playen Gunungkidul. The research was conducted on February 3rd, 2017. The sampling method used in this research was simple random sampling, with Lemeshow proportion estimation model used for sample size calculation. Data collection on this research was questionnaire based under the topic of emotional inttelligence and sexual behaviour in dating among adolescents. The data is analysed wuth product moment test. Result: The result showed that 56,66% of students considered to have sufficient emotional intelligence and therefore leaving 53,3% of them categorized in lower sexual risk behaviour in dating. The statistic test resulted that pvalue= 0,000, this indicating an evident relationship between emotional intelligence with sexual behaviour, with the value of r=-0,908 (both independent and dependent variable relate strongly in which they projected. Conclution: individual with high emotional intelligence is therefore capable of self control not to behave sexually deviant in dating. Keyword: emotional intelligence, sexual behaviour in dating

Kata Kunci : kecerdasan emosional, perilaku seksual berpacaran

  1. D4-2017-337346-abstract.pdf  
  2. D4-2017-337346-bibliography.pdf  
  3. D4-2017-337346-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2017-337346-title.pdf