Laporkan Masalah

ANALISIS DISTRIBUSI TEGANGAN PADA PENAMPANG INTERLOCKING BLOCK BETON TIPE C MENGGUNAKAN APLIKASI ATENA CERVENKA 3D V5

GRAVITY MAHARDIKA Y, LAVA HIMAWAN, S.T., M.T

2017 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL SV

Interlocking mortarless block adalah inovasi blok beton dengan menerapkan perubahan pada bentuk dan ukuran sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan pekerjaan blok/batu. Penerapan perubahan yang dimaksutkan adalah untuk meminimalisasikan konsumsi mortar dengan cara menerapkan model kuncian otomatis antar bloknya. Tonjolan/protrusion dan alur/grove merupakan model kuncian otomatis yang akan saling mengunci satu sama lain. Oleh karena itu meskipun antar bloknya tidak diaplikasikan mortar, namun ketika menerima gaya dari luar secara otomatis blok yang disusun tidak akan saling bergeser. Pada kondisi yang berbeda-beda, penggunaan interlocking block harus terus diuji untuk menghasilkan desain yang efektif dan efisien. Karena perbedaan lokasi, struktur, beban, dan faktor-faktor lain akan sangat mempengaruhi tingkat ketahanan blok tersebut. Hal ini tidak menjadi masalah ketika jenis konstruksi yang dijalankan bermodal tinggi. Namun akan menjadi masalah jika penggunaan interlocking block ini diterapkan pada konstruksi sederhana dengan modal yang minimal. Disebut bermasalah karena dimungkinkan dengan adanya berbagai pengujian tersebut akan menjadikan biaya produksi melambung tinggi. Oleh karena itu perlu adanya suatu pemodelan komputer untuk menekan biaya pengujian dan desain tersebut. ATENA 3D V5 merupakan aplikasi untuk menganalisis dan mengetahui perilaku dari konstruksi pekerjaan blok tersebut menggunakan pendekatan pemecahan numerik. Aplikasi tersebut sangat berguna untuk mengetahui distribusi tegangan dan nilai beban yang menyebabkan munculnya retakan pertama/first crackt. Step analisis dibuat untuk meningkatkan pembebanan secara konstan pada makroelemen. Setelah desain dibuat dan hasil analisis berhasil ditampilkan maka akan diketahui distribusi tegangan pada blok beton tersebut yang direpresentasikan oleh gradient warna dengan dilengkapi skala stressing-nya untuk masing-masing step analisis. Kemudian juga akan diketahui bahwa first crack dengan ukuran 56 mm akan muncul pada Step Analisis 17 dengan pembebanan 17 MPa.

Interlocking mortarles block is a block innovation by implementing changes in shape and size according to needs and interests of block or stone work. This implementing of changes aims to minimize the mortar consumption by applying the model of automatic lockdown between blocks. Protusion and groove is an automatic lock that will interlock with one another. Therefore, although there is no mortar between the blocks but it will not shifted by the external forces. At different conditions, the use of interlocking block have to be tested to produce an effective and efficient design. Due to location, structure, load and other differences factor will effect the block resistance. This is not an issue when the type of construction that run high capital. But it would be a problem if the use of interlocking block is applied to a a simple construction with minimal capital. This problem caused by the various tests that will make production cost soar. Hence, the engineer need for a computer model to reduce the cost of testing and the design. ATENA 3D V5 is an application to analyze and learn the behaviour of this concrete work. This research goals are to determine the stress distribution and load value that causes the appearance of the first crack. Analysis step were made to improve the loading constantly on macroelement. After analysis will be known stress distribution in the concrete block represented by a color gradient and it scale for each step analysis. In addition that the first crack with a size of 56 mm will appear at Step Analysis 17 with a load 17 MPa.

Kata Kunci : Interlocking Mortarless Block, Pemodelan dan Analisis, ATENA 3D V5