Laporkan Masalah

Perancangan Model Pendukung Keputusan Perizinan Pembangunan Perumahan di Kabupaten Bantul

NUR AN-NISA MILYANA, Retno Widodo Dwi Pramono, ST., M.Sc., Ph.D.

2017 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Perumahan merupakan faktor terpenting di dalam suatu wilayah karena keberlangsungan hidup suatu wilayah akan didukung dengan baik dan tidaknya keberlangsungan perumahan yang ada dalam wilayah tersebut. Akan tetapi, jika pertumbuhan perumahan yang pesat tersebut tidak diatur dapat menimbulkan kesemrawutan penataan pembangunan. Hal ini juga terjadi di Kabupaten Bantul, dimana developer melihat peluang pembangunan perumahan yang semakin marak terutama pada kecamatan yang masuk dalam area Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY) yaitu Kecamatan Sewon, Banguntapan, dan Kasihan. Hal ini mengakibatkan semakin meningkatnya terjadinya konversi lahan sawah menjadi lahan terbangun bila tidak adanya peraturan yang tegas dari pemerintah. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, maka pemerintah membuat batasan berupa perizinan pembangunan perumahan yang dapat membantu mencegah terjadinya penyelewengan tata ruang yang terjadi di Kabupaten Bantul. Dalam skema perizinan pembangunan perumahan yang saat ini sedang dilakukan memiliki beberapa keterbatasan dikarenakan belum adanya bantuan perangkat lunak untuk mengurangi terjadinya kesalahan penentuan perizinan dalam penentuan keputusan perizinan perumahan. Bantuan perangkat lunak sebagai pendukung pengambilan keputusan dapat menjadi aspek penting untuk membantu memberikan alternatif perizinan pengembangan perumahan baru yang mendukung keberlanjutan Kabupaten Bantul. Maka dari itu, dilakukan perancangan model pendukung keputusan keputusan secara spasial (Spatial Decision Support System) untuk memberikan rekomendasi pemberian izin serta persyaratan pembangunan perumahan yang ada di Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan metode pemodelan dengan pengumpulan data melalui kajian pustaka, wawancara, serta survey amatan. Informasi dirumuskan berdasarkan hasil analisis lokasi yang disasar. Model dibangun dengan membangun basis data spasial maupun non spasial. Kemudian dibangun model keterkaitan antar data tersebut menggunakan enterprise rule untuk agar dapat membantu melihat kedudukan dari data satu sama lainnya. setelah itu, dilakukan analisis menggunakan ArcGIS yang pada akhirnya menghasilkan basis data berupa peta dan recordset table. Pada tahap akhir, software dibangun dengan proses pemasukan kode program (coding) melalui Microsoft Visual Studio dan InstallShield. Hasil akhir (output) dari perencanaan ini adalah model prototype berupa sebuah aplikasi perangkat lunak (software) menghasilkan rekomendasi pendukung keputusan pemberian izin pembangunan perumahan di Kabupaten Bantul. Selain itu, model ini juga memberikan arahan pembangunan terkait fisik lingkungan serta penyediaan fasilitas terkait perumahan.

Housing is one of the most important factor in a regency because of its sustainability is supported by the sustainability level of the housing. However, unarranged rapid growth of housing developments may cause problems related to spatial development. This phenomena also happen in Bantul Regency, where the developers are starting to see many opportunities for housing development increasingly widespread, especially in sub-urban area that include in some district in the area of urban Yogyakarta (Kawasan Perkotaan Yogyakarta), namely in the subdistrict of Sewon, Banguntapan, and Kasihan. This case leads to the increasing conversion of paddy fields into smaller plots because of the absence of strict regulation by the government. To prevent this for happening, the government build housing development permit to prevent some transfer function of spatial that is occurred in Bantul Regency. The permit scheme for housing development, which is currently being conducted, has some limitations due to the lack of support system for reducing the occurrence of errors in the determination of housing permit decision. The assistance of a software to supports decision-making could be an important aspect to provide an alternative permit for supporting the sustainability of housing development in Bantul Regency. Therefore, this theses is designing a decision support model in a spatial decision aspect (Spatial Decision Support System) to provide some recommendations and requirements for housing development permit in Bantul Regency. This research use the modeling method with data collecting through a literature study, interview, and field survey. Information is formulated from some analysis of the target location. Model is built by building a spatial and non spatial database. Then, the relationship between the datas are being connected using the enterprise rule to see a dataset from one data to another. After that, the data are analyse using ArcGIS to transform it into a database of maps and recordset table. In the final stage, software is built with the process of entering the code program through Microsoft Visual Studio and Installshield. The final result from this planning theses is a prototype model in the form of a software to produce some recommendations to advocates decision-making for housing development permit in Bantul Regency. Besides, this model also give a guideline related to the construction of the physical environment and the provision of housing facilities.

Kata Kunci : Model, Sistem Pendukung Keputusan

  1. S1-2017-346879-abstract.pdf  
  2. S1-2017-346879-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-346879-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-346879-title.pdf