KAJIAN AIR BERSIH PERKOTAAN SEMPADAN SUNGAI WINONGO KELURAHAN KRICAK, KECAMATAN TEGALREJO

ADITYA H SIREGAR, Dr. Estuning Tyas Wulan Mei, S.Si., M.Sc.

2017 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Kelurahan Kricak merupakan salah satu kelurahan dengan kepadatan penduduk tinggi, mayoritas penduduknya berpendidikan rendah, dan dilewati Sungai Winongo yang status airnya tercemar dan cenderung bersifat asam. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk: (i) mengidentifikasi kebutuhan (demand) air bersih, (ii) mengkaji penyediaan (supply) air bersih, dan (iii) menemukenali permasalahan dan cara pengelolaan air tiap rumah di kawasan permukiman sepanjang sempadan Sungai Winongo, Kelurahan Kricak. Penelitian ini menggunakan metode tipe analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Pengambilan data primer dengan wawancara menggunakan kuesioner ke permukiman warga dengan metode sensus yang diolah dengan software Ms. Excel dan ArcGIS, dan wawancara mendalam (indepth interview) menggunakan daftar pertanyaan ke key person atau informan pihak penyedia sumber air. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa permintaan (demand) air bersih di permukiman wilayah ini masih 49% dari permukiman mengonsumsi volume air sesuai standar dan cenderung menggunakan air sumur sebagai sumber air bersih. Hal ini disebabkan oleh gaya hidup warga, pendapatan keluarga yang rendah, biaya air sumur yang murah, akses yang mudah, tersedia 24 jam, dan kualitas air sumur cukup baik. Sedangkan dari sisi penyediaan (supply) air bersih, air kemasan dan air PDAM adalah sumber air yang disediakan dengan tarif tertentu sesuai dengan volume yang digunakan. Permasalahan air bersih menurut persepsi warga bukan dari sisi kuantitas, melainkan kualitas air yaitu salah satunya potensi ancaman bakteri Escherichia coli di air sungai dan air sumur. Pengelolaan air bersih secara swadaya belum ada, akan tetapi dari pihak pemerintah sudah disediakan dengan membangun fasilitas air bersih di wilayah ini untuk umum berupa sumur, kamar mandi, dan reverse osmosis untuk air minum.

Kricak Urban Village is one of the villages with high population density, majority of the population poorly educated, and passed Winongo River of which polluted water status, and tends to be acidic. The aims of this research are to: (i) identify the demand for clean water, (ii) review the water supply, and (iii) identify problems and water management of each house in settlement area along the Winongo Riverside, Kricak Village. The research uses type of descriptive analysis method with quantitative and qualitative approaches. The data used are primary and secondary data. The primary data from interviews using a questionnaire to settlements with census method that is processed by software Ms. Excel and ArcGIS, and in-depth interviews using a questionnaire to key informants person or party provider of water resources. Result of this research, indicated that the request (demand) of clean water in the settlement area is still 49% of the settlement consume water volume according to the standard and tend to use well water as a source of clean water. It is caused by people's lifestyles, low family income, the cost of an inexpensive well water, easy access, available 24 hours, and the quality of well water is good enough. Meanwhile, from the supply side of clean water, bottled water and tap water are the sources of water provided at a certain rate according to the volume used. The problem of water based on the perception of residents is not the quantity, but the quality of the water that is one potential threat of Escherichia coli in river water and well water. Management of water independently yet, but from the government side has been provided with build clean water facilities in the region to the public in the form of wells, bathrooms, and reverse osmosis for drinking water.

Kata Kunci : Air Bersih, Air Domestik, Permukiman, Sempadan Sungai