Laporkan Masalah

KONFIGURASI KEKUASAAN DESA SETELAH ADANYA DANA DESA DI DESA BULAKAN, KABUPATEN PEMALANG, JAWA TENGAH

AGUS MAARIF, Dr. Cornelis Lay, M.A.

2017 | Skripsi | S1 ILMU PEMERINTAHAN (POLITIK DAN PEMERINTAHAN)

Penelitian ini bertujuan untuk melihat konfigurasi kekuasaan desa setelah adanya dana desa. Penelitian ini merupakan penelitian tentang kekuasaan, khususnya kekuasaan desa setelah adanya dana desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data yang dihimpun bersumber dari hasil wawancara mendalam terhadap informan yang telah ditentukan serta dokumentasi dari daftar hadir dalam musyawarah yang diselenggarakan oleh desa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori kekuasaan dan elit untuk mengetahui konfigurasi kekuasaan desa setelah adanya dana desa. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa hadirnya dana desa tidak merubah konfigurasi kekuasaan yang ada di Desa Bulakan. Hadirnya dana desa justru semakin menguatkan kekuasaan yang dimiliki oleh kepala desa. Dana desa menjadi alat para elit desa untuk menguatkan kekuasaan yang dimilikinya. Dalam proses pembuatan kebijakan yang ada di desa aktor seperti kepala desa, perangkat desa maupun aktor yang memiliki hubungan kedekatan dengan kepala desa masih mendominasi. Peran masyarakat sangat minim dalam proses pengambilan kebijakan. Aktor yang terlibat dalam proses pengambilan kebijakan memiliki alasan yang beragam. Mulai dari adanya kesadaran dari diri sendiri, faktor pekerjaan serta adanya hubungan kedekatan dengan kepala desa.

This study aims to look at the configuration of the village after the availability of village fund. This research is about the power, especially the power of village after the availability of village funds. The method used in this study is qualitative method. Sourced data gathered from deep interviews of informants who have been determined as well as the documentation of attendance in the meeting organized by the village. Data analysis techniques used in this study is descriptive qualitative. This study uses the theory of power and elite to determine the current power of village configuration after village funds. The results of the study that has been made known that presence of the village fund does not alter the excisting power configuration in Bulakan village. The presence of village funds actually reinforce the power of the head of the village. Village funds became a tool for the village elite to strengthen their power. In the policy making process in the village, actor such as village heads, village officials, or actors who have close relations with the village head still dominate. The role of the public was minimal in the policy making process. Actors involved in policy making process have different reasons. Ranging from lack of awareness of self, occupational factors and their closeness to the village fund.

Kata Kunci : kekuasaan, elit desa, dana desa, musyawarah desa