HUBUNGAN ANTARA DERAJAT KEPARAHAN BROMHIDROSIS DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA MENURUT STANDAR DLQI

YASMINA NEERA ANNISA, dr. Devi Artami Susetiati, M.Sc, Sp.KK; Dr. dr. Denny Agustiningsih, M.Kes

2017 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER

Pendahuluan: Bromhidrosis adalah kondisi kronis yang ditandai dengan bau badan tidak sedap yang timbul karena sekresi kelenjar apokrin atau ekrin yang menjadi berbau akibat biotransformasi oleh bakteri. Bromhidrosis dapat terjadi pada semua ras dan semua umur namun lebih banyak pada laki-laki. Bromhidrosis adalah keadaan yang sangat mengganggu dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik maupun sosial sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara derajat keparahan bromhidrosis dengan kualitas hidup penderita. Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik menggunakan metode potong lintang. Derajat keparahan bromhidrosis diukur dengan sniff test pada aksila, sedangkan kualitas hidup penderita diukur dengan kuesioner Dermatology Life Quality Index yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Data dianalisis menggunakan uji Spearman. Hasil: Terdapat korelasi yang signifikan antara derajat keparahan bromhidrosis dengan kualitas hidup penderita menurut standar DLQI (p=0,022). Kesimpulan: Semakin tinggi derajat keparahan bromhidrosis maka semakin rendah kualitas hidup penderita menurut standar DLQI.

Background: Bromhidrosis is a chronic condition characterized by unpleasant body odor which happens as a result of biotransformation on naturally odorless secretions of apocrine and eccrine by certain bacteria. Bromhidrosis can affect people of any race and any age, however, it is more commonly found in men. Bromhidrosis is a deeply disturbing condition for patients, resulting in physical and social discomfort thus affecting the quality of life of the patients Aim: The aim of this research is to find the correlation between the severity of bromhidrosis and the quality of life of the patients. Methods: This research is an observational analytic study using cross-sectional method. The severity of bromhidrosis is measured using sniff test on the axilla, and the quality of life is measured using the Indonesian version Dermatology Life Quality Index questionnaire. Then the data obtained is analyzed using Spearman test. Result: There is a significant correlation between the severity of bromhidrosis and the quality of life of the patients according to DLQI standard (p=0,022). Conclusion: The higher the severity of bromhidrosis, the lower the patients quality of life according to DLQI standard.

Kata Kunci : kualitas hidup, bromhidrosis, derajat keparahan bromhidrosis, DLQI (Dermatology Life Quality Index)