Laporkan Masalah

Media Online, Advokasi, dan Gerakan Sosial: Studi Kasus terhadap Manajemen Pemberitaan BaleBengong sebagai Advokasi Media dalam Isu Reklamasi Teluk Benoa

IGN AGUNG PRASTISTHA, Adam W Sukarno, S.I.P., M.A.

2017 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASI

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen pemberitaan media komunitas online di Bali, BaleBengong, serta dalam kaitannya dengan advokasi media terhadap gerakan "Bali Tolak Reklamasi"di tengah isu reklamasi Teluk Benoa. Topik penelitian ini dipilih karena peneliti melihat adanya beberapa indikator yang menunjukkan bahwa BaleBengong mengadvokasi gerakan sosial tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, dengan menggunakan pendekatan analisis data deskriptif kualitatif. Pendekatan ini dipilih karena peneliti sebagai instrumen kunci dapat mengobservasi secara langsung manajemen pemberitaan di media komunitas tersebut. Data yang digunakan adalah hasil observasi lapangan peneliti, hasil wawancara dengan pihak pengelola BaleBengong, serta dokumentasi sekunder lainnya yang nantinya dilakukan triangulasi deskriptif untuk mendapatkan kesimpulan atas penelitian ini. Hasilnya, dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa pihak BaleBengong tidak melakukan manajemen pemberitaan seperti media pada umumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media BaleBengong ini memiliki sifat manajemen yang non-formal dibandingkan dengan media lainnya, serta lebih menekankan proses pelaksanaan dan pengawasan dalam memanajemen konten dibandingkan dengan proses lainnya seperti perencanaan dan pengorganisasian. BaleBengong juga hanya menunjukkan adanya tingkat afiliasi terhadap gerakan sosial Bali Tolak Reklamasi melalui media sosial mereka, sementara situs utama mereka, balebengong.net lebih bersifat terbuka dari segi konten. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa BaleBengong tidak melaksanakan advokasi media terhadap gerakan sosial Bali Tolak Reklamasi secara eksplisit melalui manajemen pemberitaan situsnya. Namun, BaleBengong tetap berafiliasi secara tidak langsung baik melalui media sosial yang menjadi bagian dari media komunitas tersebut maupun dukungan non-formal sebagai bentuk kepercayaan mereka terhadap gerakan sosial "Bali Tolak Reklamasi"

This research was done with the purpose of knowing how news management in BaleBengong, a Balinese online community media, did the media advocacy to the "Bali Tolak Reklamasi" social movement in the wake of Benoa Bay reclamation issue in Bali. This topic was chosen as some points were found indicating that the BaleBengong community media was supporting and advocating that aforementioned social movement. This research uses the case study methods, using the qualitative-descriptive data analysis approach. This approach was chosen as it places the researcher as the key instrument of this research, and may directly observe the research subject, which is the news management of the aforementioned community media. The data used were the results of direct observation done by the researcher, results of interviews done to the admins of BaleBengong, and secondary document data, which then, those three data will be analyzed through descriptive-triangulation to reach a conclusion of this research. The result shows that BaleBengong community media did not strictly follow how a general news management should be done. Instead, they used a non-formal approach to manage the news which emphasized on actuation and controlling process, rather than other processes such as planning and organizing. The result also shows that BaleBengong is not much affiliated to the social movement in their site, balebengong.net, as the site is much more open to citizen journalism content. However, BaleBengong shows more explicit support to the movement in their social media account, which is a part of the community media. With the results, it can be concluded that BaleBengong community media didn't explicitly support the "Bali Tolak Reklamasi" social movement through their news management. But an implicit affiliation and support still exist within BaleBengong, proven by how they support the movement through their social media which is a part of the community media itself, and how they themselves non-formally supports the social movements which they believe it is the right thing to do.

Kata Kunci : advokasi media, gerakan sosial, media komunitas

  1. S1-2017-335581-abstract.pdf  
  2. S1-2017-335581-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-335581-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-335581-title.pdf