Laporkan Masalah

Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Persediaan dan Standard Operating Prosedures (SOP) Persediaan PT Syamdifa Salsa Utama Samarinda

DANAR NURTYAGA P., Sony Warsono, MAFIS., Ak., CA., Ph.D.

2017 | Tesis | S2 Akuntansi

Kompetisi dalam dunia usaha yang semakin ketat saat ini mendorong setiap pelaku usaha melakukan pengelolaan terbaik pada kegiatan bisnisnya. Pengelolaan kegiatan bisnis yang baik tidak terlepas dari sistem pengendalian internal (SPI) yang dimiliki oleh suatu entitas bisnis (Brewer dan William, 2004). Entitas bisnis yang berupa perusahaan manufaktur dan dagang harus memperhatikan pengendalian atas persediaannya karena persediaan memiliki porsi terbesar dalam aset lancar perusahaan tersebut (Kieso, dkk., 2011). PT Syamdifa Salsa Utama (SSU) Samarinda yang bertindak sebagai disributor Tupperware merupakan objek dalam penelitian ini. SSU mengalami kehilangan persediaan sebesar 11% dan akhinya mengalami kerugian sebesar Rp1 miliar dari total omzet perusahaan sebesar Rp80 miliar. Masalah kehilangan persediaan tersebut menjadi latar belakang dalam penelitian ini, sehingga penelitian ini bertujuan untuk menilai ketersediaan komponen pengendalian internal persediaan, mengevaluasi implementasi sistem pengendalian internal persediaan, dan membuat desain standard operating procedures (SOP) persediaan pada SSU. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa komponen pengendalian internal persediaan yang tidak tersedia atau tidak dimiliki oleh PT Syamdifa Salsa Utama (SSU). Ketidaktersediaan komponen pengendalian internal tersebut membuat implementasi pengendalian internal persediaan perusahaan kurang efektif dalam mencegah tindakan kecurangan atas persediaan. Peneliti mengidentifikasi kelemahan pengendalian internal persediaan perusahaan dan memberikan saran untuk meminimalisasi kelemahan tersebut. Peneliti kemudian membuat gambaran desain SOP Persediaan dengan prosedur baru yang telah dikembangkan peneliti dengan memperhatikan kelemahan tersebut.

Business competition is getting tighter now, so all company need to manage their business activities in the best way. Managing business activities can not be separated from the internal control system (ICS) which is owned by a business entity (Brewer and William, 2004). Business entities in the form of manufacturing and trading companies must pay attention to control over its inventory because the inventory has the largest portion of the company's current assets (Kieso, et al., 2011). PT Syamdifa Salsa Utama (SSU) Samarinda as an object of this research is distributor Tupperware. SSU has lost inventory by 11% and was finally suffered a loss of Rp 1 billion of the total 80 billion income. The inventory loss issues into the background in this study, that this study aims to assess the availability of internal control components inventory, evaluate the implementation of the internal control system of inventory, and create a design inventories standard operating procedures (SOP) at SSU. The method used in this study is a qualitative with case study approach. The results of this study indicate that there are still some internal control components inventory that is not available or is not owned by PT Syamdifa Salsa Utama (SSU). Unavailability of internal control components makes the implementation of internal control companies less effective in preventing fraud on inventory. Researchers identified inventory internal control weaknesses of SSU and give suggestions to minimize these weaknesses. Researchers then create a design overview of inventory SOP with new procedures that have been developed by the researchers.

Kata Kunci : internal control systems, standard operating procedures, and inventory

  1. S2-2017-386992-abstract.pdf  
  2. S2-2017-386992-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-386992-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-386992-title.pdf