Laporkan Masalah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESIAPAN DAN DUKUNGAN STAKEHOLDERS TERHADAP PERUBAHAN STATUS MENJADI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (STUDI PADA PUSKESMAS-PUSKESMAS DI KABUPATEN KLATEN)

NANIEK LISTYAWATI, Mahfud Sholihin, M.Acc., Ph.D.

2017 | Tesis | S2 Akuntansi

Intisari Penelitian ini dilatarbelakangi adanya Surat Menteri Dalam Negeri nomor 440/8130/SJ tanggal 13 November 2013 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional yang menjelaskan percepatan perubahan puskesmas menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Sementara itu Pemerintah Kabupaten Klaten merencanakan penerapan kebijakan BLUD penuh untuk semua puskesmas mulai tahun 2017, padahal hasil kuesioner kesiapan BLUD hanya 41% menyatakan siap BLUD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesiapan puskesmas untuk berubah status menjadi BLUD dan untuk mengetahui sejauh mana dukungan stakeholders dan komitmen organisasional dalam penerapan kebijakan BLUD puskesmas di Kabupaten Klaten. Teori kesiapan perubahan organisasi dari Weiner (2009) digunakan sebagai kerangka penelitian untuk menilai sejauh mana anggota organisasi menghargai tiga faktor penentu kemampuan implementasi yaitu tuntutan tugas, ketersediaan sumber daya, dan faktor situasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dan data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan responden yang mewakili hasil kuesioner kesiapan BLUD, yaitu siap, ragu-ragu, dan belum siap BLUD. Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat 5 faktor yang mempengaruhi kesiapan puskesmas untuk berubah status menjadi BLUD yaitu komitmen tuntutan tugas, ketersediaan sumber daya, kemampuan manajerial kepala puskesmas, kesiapan regulasi, dan dukungan stakeholders dalam penerapan kebijakan perubahan status puskesmas menjadi BLUD. Seluruh stakeholders di Kabupaten Klaten mendukung program BLUD ini dan komitmen organisasional puskesmas terbangun berdasarkan pemahaman terhadap program BLUD dan kemanfaatannya bagi puskesmas.

Abstract This research is motivated by Letter of Minister of Domestic Affairs number 440/8130/SJ dated November 13th, 2013 on Optimizing the Implementation of National Health Insurance that describes the acceleration of puskesmas (community health center) change to Public Service Agency (Badan Layanan Umum Daerah/BLUD). Meanwhile, Klaten Regency Government has planned policy implementation of full BLUD for all puskesmas starting in 2017, while the results of BLUD readiness questionnaire show that only 41% puskesmas confirmed their readiness. This study aims to analyze the influencing factors of puskesmas readiness to change to BLUD and to determine the extent of supports from stakeholders and organizational commitment in implementing BLUD policy in Klaten Regency. The theory of organization change readiness by Weiner (2009) is used as research framework to assess the extent to which organization members appreciate the three determinants of implementation ability, namely task demands, resource availability, and situational factors. Research method implemented in this study is descriptive qualitative, with the data is collected through in-depth interviews with respondents who answering the questionnaire with "ready", "doubtful" and "not ready". The results of data analysis can be concluded that there are five factors that affect puskesmas readiness to transfer to BLUD, namely commitment to task demands, availability of resources, managerial skills of puskesmas head, regulatory prepareness, and stakeholders� support in the implementation of changes into BLUD status. All stakeholders in Klaten Regency support this program and organizational commitment of puskesmas is constructed by understanding the work and advantage of BLUD program to puskesmas.

Kata Kunci : Kesiapan, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Puskesmas, Stakeholders, Komitmen Organisasional.

  1. S2-2017-387041-abstract.pdf  
  2. S2-2017-387041-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-387041-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-387041-title.pdf