Aktivitas Ekstrak Etanolik Daun Gaharu Aquilaria malaccensis (Lamk.) dan Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke sebagai Antivirus Dengue Serotipe 3

RAHMI MASITA, Dr.biol.hom. Nastiti Wijayanti, M.Si.; Dr. Tri Rini Nuringtyas S.Si., M.Sc.

2017 | Tesis | S2 Biologi

Demam berdarah dengue merupakan penyakit akibat virus dengue dengan vektor nyamuk dengan prevalensi paling tinggi di duni dan sampai saat ini tidak ada pengobatan yang langsung bertarget pada virus. Gaharu merupakan tanaman penghasil getah aromatis memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antivirus dengue seperti flavonoid, alkaloid, terpenoid dan senyawa fenolik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanolik daun gaharu Aquilaria malaccensis Lamk.(AM) dan Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke (GV) sebagai antivirus dengue serta mengetahui kandungan senyawa ekstra etanol yang lebih potensial. Ekstraksi daun dilakukan dengan metode soxhletasi dengan pelarut etanol 96%. Sel uji yang digunakan adalah kultur sel ginjal monyet hijau Afrika (vero). Virus dengue yang digunakan adalah virus dengue serotipe-3 (DEN-3) dan dipropagasi pada kultur sel saluran pencernaan nyamuk, C6/36. Uji sitotoksisitas ekstrak etanolik pada sel vero dilakukan dengan reagen WST-1. Uji aktivitas antivirus dilakukan pada sel vero dengan konsentrasi dilusi virus DEN 10-1 dan konsentrasi kedua ekstrak etanolik 1000, 750, 500, 250, 125, 62,5, 31,25, dan 15,6µg/ml. Ekstrak etanolik dengan aktivitas antivirus yang lebih baik ditentukan golongan senyawanya dengan kromatografi lapis tipis dan dideteksi dengan berbagai reagen detektor. Deteksi penghambatan replikasi virus oleh ekstrak etanolik dilakukan dengan metode RT-PCR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanolik AM dan GV memiliki nilai toksisitas yang relatif rendah dengan CC50 teoritikal 566,154 µg/ml dan 1499,167 µg/ml. Ekstrak etanolik GV menunjukkan potensi aktivitas antivirus yang lebih baik berdasarkan RT-PCR dengan penghambatan virus sampai sampai 99,59% dibanding dengan kontrol positif infeksi virus pada konsentrasi diatas 125 µg/ml. Golongan senyawa berpotensi antivirus yang terdeteksi pada ekstrak etanolik GV adalah flavonoid, terpenoid dan senyawa fenolik.

Dengue hemorrhagic fever is a disease caused by the mosquito vectors of dengue virus with the highest prevalence in the world and to date there is no treatment that directly targeted at the virus. Gaharu (Agarwood, aloeswood, Eaglewood) is an aromatics sap-producing woody plant contains groups of secondary metabolites, potentially as dengue antiviral such as flavonoids, alkaloids, terpenoids and phenolic compounds. . The purpose of this study was to understand the Dengue antiviral activity of ethanolic extract of the leaves of agarwood A. malaccensis Lamk. (AM) and G. versteegii (Gilg.) Domke (GV) as well as knowing antiviral active compounds. Leaf extraction was conducted using soxhletation and 96% ethanol as solvent. Cell culture used for antiviral assay is African green monkey kidney cells (Vero). Dengue virus serotype used in this research is serotype 3 (DEN-3) and propagated in mosquito digestive tract cell culture, C6/36. Leaf ethanolic extract cytotoxicity on Vero cells is assayed with Cell Proliferation Reagent WST-1. Antiviral activity assay performed on Vero cells at a concentration of 10-1 DEN virus dilution and concentration of the ethanolic extracts 1000, 750, 500, 250, 125, 62.5, 31.25, and 15.6 µg/ml. Secondary metabolites compound of ethanolic extract with higher antiviral activity is separated using Thin Layer Chromatography and detected by various detector reagents. Detection of inhibition of viral replication by extracts was conducted by RT-PCR. Results showed that the ethanolic extract AM and GV has a relatively low toxicity values with the theoretical CC50 of 566.154 µg/ml and 1499.167 µg/ml. GV ethanolic extract showed higher potential antiviral activities by RT-PCR with inhibition of virus up to 99.59% compared with the positive control viral infection at concentrations above 125 µg/ml. Determination of classes of compounds GV ethanolic extract using TLC method is expected to provide an overview of the active compounds may affect antiviral activity. Class of secondary metabolites compounds detected by thin layer chromatography (TLC) analytical reagents spray on GV ethanolic extracts are flavonoids, terpenoids and phenolic compounds.

Kata Kunci : Aquilaria malaccensis, Gyrinops versteegii, metabolit sekunder, DENV-3, RT-PCR