Laporkan Masalah

ANALISIS KETERLAMBATAN PROSES PENGADAAN BARANG DAN JASA INTERNAL PADA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)

FIDHIA NAILANI M., Dr. Henry Yuliando, M.M., M.Agr

2017 | Tesis | S2 Manajemen

Berdasarkan data BPS tahun 2015, proyeksi pertumbuhan penduduk Indonesia yang mencapai angka 271.066.400 pada tahun 2020 memberikan indikasi meningkatnya kebutuhan transportasi. Peningkatan penyediaan fasilitas dan infrastruktur transportasi memicu meningkatnya persaingan menghadapi produk pengganti dan rantai pasok kompetitor, sehingga kegiatan pengadaan barang dan jasa merupakan kunci kapabilitas perusahaan dalam manajemen rantai suplai. PT Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan satu-satunya perusahaan di Indonesia yang bergerak dibidang transportasi darat kereta api. Permasalahan keterlambatan masih dialami oleh PT KAI (Persero) dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan alat analisis diagram tulang ikan, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), dan diagram pareto. Data primer berasal dari sumber informasi (narasumber) yang menggunakan teknik in depth interview dan kuesioner. Data sekunder yang digunakan dapat diperoleh dari literatur, peraturan perundang-undangan, situs internet serta dokumen terkait di PT KAI (Persero). Kegiatan pengadaan barang dan jasa PT KAI diatur dalam Buku Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Pengadaan Barang dan Jasa tahun 2012 yang membagi metode pengadaan menjadi empat metode. Metode penunjukan langsung terdiri dari 9 tahap sedangkan metode pelelangan terbuka, pemilihan langsung, dan kontes terdiri dari 11 tahap. Analisis diagram tulang ikan, FMEA dan digram pareto menunjukkan tujuh penyebab terjadinya keterlambatan pengadaan barang dan jasa di PT KAI (Persero) dengan dua permasalahan yang memiliki risiko terbesar. Dua masalah tersebut adalah belum digunakannya sistem atau database terintegrasi yang dapat diakses oleh semua pihak terkait dan kualitas dokumen dari user untuk penerbitan SP3 (Surat Perintah Pelaksanaan Pekerjaan).

Based on BPS data in 2015, the projection of Indonesia's population growth reaching 271,066,400 in 2020 gives an indication of the growing transportation needs. The increase of facilities provision and transport infrastructure leads to increased competition facing the alternative products and the chain of competitor stream; thereof procurement of goods and services is the main key to the capability of a company in supply chain management. PT Kereta Api Indonesia (Persero) is the only Indonesia company which is engaged in land transportation, the train. PT KAI (persero) still has experienced delay problem in the procurement of goods and services. This study made use of a qualitative method with a fishbone diagram analysis tool, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), and Pareto diagram. Primary data were derived from information sources (informants) by implementing in-depth interview and questionnaire technique. Secondary data used could be obtained from literature, laws and regulations, Internet sites and related documents of PT KAI (Persero). The procurement of goods and services of PT KAI is set in the Operational Guidelines Book (Juklak) of Procurement of Goods and Services in 2012 which divided the procurement method into four. The direct designation method consists of 9 stages. Whereas the open auction method, the direct election, and the contest method consist of 11 stages. Fishbone diagram analysis, FMEA, and Pareto diagram showed the 7 causes of delay in the procurement of goods and services of PT KAI (Persero) with two issues that have the biggest risk. These two issues are the absence of a system or an integrated database that could be accessed by all parties concerned and the quality of documents from the user for the issuance of SP3 (Work Order).

Kata Kunci : Keterlambatan Pengadaan Barang dan Jasa, Diagram Tulang Ikan, FMEA, Diagram Pareto, Sistem atau Database Terintegrasi

  1. S2-2017-360539-abstract.pdf  
  2. S2-2017-360539-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-360539-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-360539-title.pdf