Laporkan Masalah

ANALISIS HUKUM TENTANG PUTUSAN SENGKETA PERDAGANGAN INTERNASIONAL (STUDI KASUS: CANADA - CERTAIN MEASURES AFFECTING THE AUTOMOTIVE INDUSTRY)

MAULLY NOVA RISYA KEMALA PUTRI, Veri Antoni, S.H., M. Hum.

2017 | Tesis | S2 Hukum

Penelitian ini antara lain bertujuan untuk, pertama, mengetahui dan menganalisa kesesuaian antara putusan Panel dalam Laporan Panel tahun 2000 tentang sengketa antara Jepang dan Kanada dengan pasal yang diduga telah dilanggar oleh Kanada. Kedua, untuk mengetahui tindak lanjut dari pelaksanaan penyelesaian sengketa antara Jepang dan Kanada setelah terbit Laporan Panel tahun 2000. Terakhir, adalah untuk mengetahui manfaat yang dapat dipelajari oleh Indonesia dari sengketa perdagangan internasional yang terjadi antara Jepang dan Kanada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, dimana fokus penelitian mengarah pada kesesuaian antara Putusan Panel atas penyelesaian sengketa Jepang dan Kanada dengan perjanjian yang diatur dalam ketentuan GATT/WTO. Bentuk data dalam penelitian dalam penelitian ini terdiri dari data pustaka yang diperoleh dengan cara studi dokumentasi lalu didukung dengan wawancara dengan narasumber yang berkredibilitas. Hasil penelitian kemudian dianalisis dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan Kanada telah melakukan tindakan diskriminatif dalam penerapan kebijakan pembebasan pajak impor sehingga melanggar beberapa perjanjian dalam ketetuan WTO, antara lain GATT, SCM Agreement dan GATS. Pelanggaran tersebut dapat ditemukan dalam persyaratan yang diminta Kanada, berupa kewajiban mempertahankan rasio produksi dan penjualan, serta kewajiban memasukkan kandungan lokal Kanada dalam tiap hasil produk. Pada awalnya Kanada menyatakan kebijakan bebas pajak ditujukan untuk setiap produsen otomotif dari negara manapun, tetapi pelaksanaannya, Kanada terbukti lebih mengutamakan produsen tertentu dari negara tertentu. Sengketa berakhir dengan Kanada harus menyesuaikan tindakannya dengan perjanjian yang berlaku. Kanada mencoba untuk mengajukan banding namun Appelate Body tetap pada putusan Panel. Dengan adanya kasus ini, terdapat tiga manfaat yang dapat diambil Indonesia Pertama, menyadari pentingnya perdagangan internasional. Kedua, menyadari pentingnya memahami prinsip dasar dalam perdagangan internasional. Kemudian yang ketiga, pentingnya bertindak untuk kepentingan bersama.

This research aimed for three purposes, such as, first, to know and to analyze the conformity between Panel verdict in Panel Report about the dispute between Japan and Canada with provisions that being suspected to be violated by Canada. Second, to know the further act after the Panel Report about the dispute settlement between Japan and Canada publicly published in the year of 2000. Lastly, is to know the benefits that can be learned by Indonesian from the dispute settlement that happened between Japan and Canada. This research use juridical normative, focusing on the suitability between Panel Decision on Japan and Canada case dispute settlement and agreements organized under the GATT/WTO regulations. The data in this research consisted of literature data which being obtained through documents studies, and supported with interview session with a credible interviewees. The result of this research then to be analyzed with a descriptive qualitative methods. The result of the research shows that Canada had made some discriminatory measures within the applications of free duty policy thus violated few agreements under WTO regulations, such as GATT, SCM Agreement and GATS. Those violations can be found inside the requirements set by Canada, which is obligations to maintain the ratio between productions and sales in Canada, also to use Canada Value Added inside each of the automotive productions manufactured in Canada to certain levels. At first, Canada insisted that the free duty policy addressed to any automotive manufactures from any countries, but in reality, Canada made it clear that they prioritized certain manufacturers from certain countries only. The dispute ended with Canada must put their actions info conformity under WTO regulations. Canada however tried to appeal but Appellate Body stand with Panel decision. With the existence of this case, there are three benefits Indonesia could gained. First, realize the importance of international trades. Second, realizing the importance of understanding basic principles in international trades. And third, the importance to act for common interest.

Kata Kunci : Putusan Panel, sengketa perdagangan internasional, tindakan diskriminatif, ketentuan WTO/Panel Decision, international trade disputes, discriminatory measures, WTO regulations.