ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN KARAKTERISTIK PRESIDEN DIREKTUR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Badan Usaha Milik Negara Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

EKO HARYONO A., Tarsisius Hani Handoko, M.B.A., Ph.D.

2017 | Tesis | S2 Manajemen

Secara umum, tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk menghasilkan keuntungan sehingga perusahaan mampu eksis dan mempertahankan kegiatan usahanya di masa depan. Sedangkan bagi perusahaan yang melakukan penawaran umum (go public), tujuan pembentukannya adalah tidak hanya menghasilkan keuntungan tetapi juga untuk memaksimalkan nilai saham bagi pemegang saham (investor). Selanjutnya, berbeda dengan perusahaan pada umumnya, Badan Usaha Milik Negara baik yang terbuka (go public) maupun tidak didirikan dengan maksud dan tujuan untuk menghasilkan keuntungan, membantu pertumbuhan ekonomi nasional, memberikan manfaat kepada masyarakat dengan menyediakan barang dan jasa, merintis kebutuhan yang tidak dapat disediakan oleh perusahaan swasta, berdasarkan Undang-Undang dan peraturan pelaksanaan lainnya di bawah Undang-Undang. Berkaitan dengan pelaksanaan tata kelola perusahaan (corporate governance), terutama pada BUMN, pelaksanaannya relatif kompleks karena dua faktor utama, pertama adalah karena maksud dan tujuan didirikan BUMN itu sendiri, dan kedua adalah karena pemegang saham mayoritas adalah pemerintah. Kemudian, untuk mengatur dan mengimplementasi tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) terhadap BUMN, Pemerintah Indonesia telah membentuk Komite Nasional Kebijakan Governance (National Committee on Corporate Governance), konsekuensinya BUMN juga harus mematuhi standar dan pedoman tata kelola perusahaan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris mengenai hubungan antara tata kelola perusahaan dan karakteristik presiden direktur dengan kinerja BUMN Terbuka. Tata kelola perusahaan diukur dengan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran dewan direksi, dan jumlah komisaris independen, sedangkan karakteristik presiden direktur diproksikan dengan masa jabatan, usia, dan latar belakang pendidikan, terakhir kinerja BUMN Terbuka diukur dengan ROA, ROE, EPS dan Stock Return. Peneliti juga mengendalikan ukuran perusahaan, leverage, dan lamanya BUMN Terbuka terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah BUMN yang terdaftar di BEI dengan periode pengamatan 2012 - 2014. Metode pengambilan data sampel menggunakan purposive sampling dan studi pengujian menggunakan regresi linear berganda. Temuan saya menunjukkan hasil yang bervariasi dalam hubungan antara tata kelola perusahaan dan karakteristik presiden direktur terhadap kinerja BUMN Terbuka. Dari sudut pandang mekanisme tata kelola perusahaan, saya menemukan korelasi negatif antara kepemilikan institusional dengan ROA dan ROE. Kecuali Stock Return, ukuran dewan komisaris memiliki dampak positif yang signifikan terhadap ROA, ROE, dan EPS. Namun, tidak ada korelasi yang signifikan antara kepemilikan manajerial dengan kinerja BUMN Terbuka. Selanjutnya, Dari sudut pandang presiden direktur, saya menemukan usia presiden direktur memiliki korelasi positif terhadap ROE, tetapi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tenure dan latar belakang pendidikan presiden direktur.

The main objective of the company is to generate profit so the company is able to continue and sustain in its future operation (going concern concept), whereas for the company which goes into an Initial Public Offering (IPO), the purpose of the establishment of a company does not only generate a profit but also maximize shareholder value. In contrast to the company in general, the Publicly-Held State-Owned Limited Liability Company (Persero Terbuka) in Indonesia hereinafter called the listed State-Owned Enterprise (the listed SOE) is established with the aim of making a profit, helping the growth of the national economy, giving benefits to the society by providing goods and services, pioneering the needs that can not be supplied by private businesses, based on the Laws and other implementing regulations under the Laws. Regarding Good Corporate Governance (GCG), particularly on a SOE, the implementation is comparatively intricate procedures due to two main factors first is the purposes of establishing the SOEs itself and second is the ownership of majority shareholder by the government. The Indonesian government formed the NCCG (National Committee on Corporate Governance) in 1999 to regulate and guide the implementation of GCG either on pure SOEs or on listed SOEs. Consequently, the SOEs have to comply with governance standards and codes. By analyzing the data, this research is trying to find an answer whether the relationship between corporate governance and president directors characteristics on the listed SOEs performance has the same results or not with Non-listed SOEs. In this research, corporate governance mechanism is measured by managerial ownership, institutional ownership, the size of the board of commissioner, and the number of the independent commissioners; the president directors characteristics is proxied by tenure, age, and educational background; while the listed SOEs performance is measured by ROA, ROE, EPS and Stock Return. I also control for firm size, leverage, and the number of years of listing at Indonesia Stock Market (IDX). The samples used are the SOEs listed in IDX with observation periods in 2012 - 2014. The purposive sampling method is used to take these sample data. The hypothesis testing used multiple linear regressions. My findings show the varied conclusions. From the corporate governance mechanisms point of view I found the negative correlation between institutional ownership and ROA and ROE, and between the number of the independent commissioners and ROA. Except for Stock Return, the size of the board of commissioner has a positive significant impact on ROA, ROE, and EPS. However, there is no significant correlation between managerial ownership and the listed SOEs performance. Furthermore, from president director point of view, I found president directors age has a positive correlation to ROE, but did not have significant influence on president directors tenure and educational background.

Kata Kunci : State-Owned Enterprise, corporate governance, firm performance, managerial ownership, institutional ownership, board size, and independent commissioner, the president director�s characteristic, tenu