Laporkan Masalah

ANALISIS PELAYANAN PUBLIK SETELAH PEMEKARAN WILAYAH DI KABUPATEN TULANG BAWANG TAHUN 2016

BAIT HIDAYATULLOH ND, Amirullah Setya Hardi, Cand.Oecon.,Ph.D.

2017 | Tesis | S2 Ekonomika Pembangunan

Pemekaran wilayah di kabupaten Tulang Bawang yang merupakan manifestasi dari kebijakan desentralisasi diharapkan mampu menjadi pendorong tercapainya kualitas pelayanan publik yang optimal sehingga pembangunan ekonomi daerah dapat berjalan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dampak ekonomi setelah pemekaran wilayah serta mengetahui tingkat kepuasan masyarakat akan pelayanan publik setelah pemekaran wilayah. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk mengukur bobot dimensi yang digunakan dalam penelitian, kemudian pengukuran kualitas pelayanan publik dihitung dengan Service Quality (Servqual) sehingga terdeteksi dimensi-dimensi pelayanan yang menjadi prioritas untuk segera diperbaiki. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner dan wawancara terhadap masyarakat umum, mahasiswa, Aparatur Sipil Negara, dan kalangan dunia usaha. Jenis pelayanan yang diteliti adalah pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Menggala, pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, serta pelayanan perizinan. Hasil perhitungan menunjukan bahwa capaian pembangunan ekonomi daerah adalah baik, terutama pada aspek lembaga-lembaga ekonomi baru baik bank maupun non bank yang tumbuh dan berkembang dengan pesat sehingga mampu mendorong pengembangan dunia usaha di kabupaten Tulang Bawang. Kinerja pelayanan publik setelah pemekaran wilayah menunjukkan hasil yang baik, akan tetapi dari aspek kualitas pelayanan masih terdapat beberapa dimensi pelayanan yang harus diperbaiki agar pembangunan ekonomi daerah dapat terlaksana dengan efektif, efisien, dan berkelanjutan.

The proliferation in Tulang Bawang district which is a manifestation of the decentralization policy is expected to be a driving force to achieve optimal quality of public services that local economic development can work well. The purpose of this study is to identify the economic impact as well as determine the level of satisfaction of the people will be a public service after the proliferation taken place. Analytical Hierarchy Process (AHP) is used to measure the weight of the dimensions used in the study, and then measuring the quality of public services is calculated with Service Quality (SERVQUAL) so that the detected dimensions of ministry priorities can be corrected immediately. This study uses primary data obtained through questionnaires and interviews with the general public, students, the Government Employees, and the local business world. The type of service that were studied were health care at the General Hospital of Menggala, administrative services population and civil registration, and licensing services. Calculation shows that the achievement of regional economic development is good, especially in terms of new economic institutions, both banks and non banks are growing and developing rapidly so as to encourage the development of business in Tulang Bawang district. Performance of public service after the proliferation to show good results, but from the aspect of quality of service there are still several dimensions of service that should be corrected so that the economic development of the area be effective, efficient, and sustainable.

Kata Kunci : Pemekaran wilayah, Pembanguan Ekonomi Daerah, Pelayanan Publik, Analytical Hierarchy Process, Service Quality