Laporkan Masalah

Evaluasi Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (Studi Pada Inspektorat Kabupaten Ponorogo)

LILA FITRIANA, Hardo Basuki, Dr., M.Soc., CSA., CA

2017 | Tesis | S2 Akuntansi

INTISARI Kondisi kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) di Indonesia berdasarkan hasil penilaian BPKP menunjukkan bahwa sebagian besar berada pada level 1 berdasarkan kriteria IACM yang dikembangkan oleh IIA. Sedangkan pada tahun 2019, pemerintah menargetkan 85% APIP sudah harus berada pada level 3, sehingga perlu dilakukan peningkatan kapabilitas. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan kapabilitas APIP Obyek penelitian yang dipilih yaitu Inspektorat Kabupaten Ponorogo karena level kapabilitasnya masih berada pada level 1. Peneliti melakukan evaluasi terhadap kondisi kapabilitas Inspektorat Kabupaten Ponorogo saat ini, mengkaji faktor-faktor yang menyebabkan Inspektorat Kabupaten Ponorogo belum bisa mencapai level kapabilitas yang lebih tinggi, dan mengkaji upaya yang harus dilakukan agar Inspektorat tersebut dapat meningkatkan kapabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inspektorat Kabupaten Ponorogo baru memenuhi 20 dari 58 indikator (34,5%) yang mewakili 10 KPA terkait dengan 6 elemen pengawasan IACM yang dipersyaratkan untuk naik ke level yang lebih tinggi yaitu level 2. Faktor yang menyebabkan Inspektorat tersebut belum bisa mencapai level yang lebih tinggi yaitu kurangnya komitmen kepala daerah, kurangnya komitmen pimpinan APIP, kurang optimalnya pelaksanaan tugas tim peningkatan kapabilitas APIP, keterbatasan sumber daya manusia, dan kurangnya koordinasi. Sedangkan upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kapabilitasnya yaitu melakukan peningkatan koordinasi, peningkatan sumber daya manusia, penyempurnaan tahap peningkatan kapabilitas APIP, perbaikan proses bisnis APIP, dan benchmarking.

ABSTRACT The conditions of Government Internal Supervisory Apparatus (APIP) capability in Indonesia based on the results of BPKP evaluation show that most are at level 1 based on IACM criteria developed by IIA. While in 2019, the government is targeting that 85% APIP must have been at level 3, so it is necessary to improve the capability. Therefore, this study aims to contribute to improving the capability of APIP. The object of this study is the Inspectorate of Ponorogo Regency for the capability level remains at level 1. The researchers evaluate the condition of capability In Inspectorate of Ponorogo Regency today, examine the factors that cause Inspectorate of Ponorogo Regency could not reach a higher level of capability, and review the efforts should be made so that the inspectorate can improve its capability. The results show that the Inspectorate of Ponorogo Regency just meet 20 indicators of 58 indicators (34.5%) representing 10 KPA associated with 6 IACM supervision elements required to get into a higher level, namely level 2. Factors contributing to the Inspectorate could not reach a higher level are, among other, lack of commitment of the local government, lack of commitment of the APIP management, less optimal teamwork of APIP capability improvement, limited human resources, and lack of coordination. Meanwhile, the efforts which should be made to improve the capability are improving coordination, human resource development, refinement stage of APIP capability improvement, APIP business process improvement, and benchmarking.

Kata Kunci : capability, APIP, IACM, improvement, statement, KPA, element

  1. S2-2017-387026-abstract.pdf  
  2. S2-2017-387026-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-387026-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-387026-title.pdf