Laporkan Masalah

REKLAMASI TOTAL DAN AMELIORASI TANAH SULFAT MASAM POTENSIAL KALIMANTAN SELATAN UNTUK BUDIDAYA JAGUNG

YULI LESTARI, Prof. Dr. Ir. Azwar Maas, M.Sc., Dr. Ir. Benito H. Purwanto,M.Agr.Sc., Dr. Ir. Sri Nuryani H. U., M.P.,M.Sc.

2017 | Disertasi | S3 Ilmu Tanah

Reklamasi total lahan sulfat masam potensial melalui aerasi maksimal agar pirit teroksidasi secara cepat, dikerjakan dengan cara pengeringan dan pembasahan yang dilanjutkan dengan pelindian hasil oksidasi. Proses pelindian untuk membuang hasil oksidasi yang mengadakan kesetimbangan dengan kation pada komplek pertukaran, juga melindi unsur hara yang menjadi kation terlarutkan sehingga pH menjadi sangat rendah dan kejenuhan aluminium menjadi lebih tinggi. suatu kondisi yang tidak layak untuk kegiatan budidaya tanaman. Untuk itu perlu ameliorasi dan pemupukan guna menurunkan kejenuhan aluminium dan meningkatkan pH serta status hara tanah pasca reklamasi total tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pengaruh pengeringan dan pelindian berkesinambungan terhadap laju pelepasan produk oksidasi pirit pada tanah sulfat masam potensial pada kadar pirit yang berbeda, berupa SO42-, Fe2+, H+, dan Al3+ terlindi, (2) Mengetahui pengaruh ameliorasi tanah sulfat masam potensial yang telah mengalami oksidasi-pelindian menggunakan air laut terhadap sifat kimia tanah dan (3) Mendapatkan dosis dolomit dan jenis pupuk nitrogen yang tepat untuk meningkatkan kesuburan tanah sulfat masam potensial yang telah mengalami oksidasi-pelindian dan dampaknya terhadap keragaan dan produksi jagung. Penelitian mengenai pengeringan dan pelindian tanah sulfat masam potensial merupakan percobaan inkubasi-ekstraksi yang disusun secara faktorial menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 ulangan. Perlakuannya adalah pengeringan (tidak dikeringkan, dikeringkan selama 2 hari pada 45 derajat celcius dan dikeringkan selama 4 hari pada 45 derajat celcius) dan kadar pirit (0,70%, 1,93% dan 4,36%). Penelitian mengenai ameliorasi air laut merupakan percobaan pelindian menggunakan air sumur dan air laut 50%. Penelitian untuk mendapatkan dosis dolomit dan jenis pupuk nitrogen dilakukan di rumah kaca dan lapangan. Percobaan pot di rumah kaca menggunakan rancangan acak lengkap yang disusun secara faktorial dengan 3 ulangan. Perlakuannya adalah takaran dolomit (25 t ha-1 dan 37,5 t ha-1) dan jenis pupuk nitrogen (tanpa pupuk nitrogen, urea 289 kg ha-1, pupuk kandang ayam 6 t ha-1 dan urea 144,5 kg ha-1 + pupuk kandang ayam 3 t ha-1). Percobaan di lapangan menggunakan rancangan petak terpisah dengan 3 ulangan. Perlakuannya adalah takaran dolomit (5 t ha-1 dan 7,5 t ha-1) dan jenis pupuk nitrogen (tanpa pupuk nitrogen, urea 289 kg ha-1, pupuk kandang ayam 6 t ha-1 dan urea 144,5 kg ha-1+pupuk kandang ayam 3 t ha-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeringan dan pelindian berkesinambungan meningkatkan SO42-, Fe2+, H+ dan Al3+ terlindi dan menghasilkan rendahnya pH dan tingginya aluminium tersedia. Ameliorasi air laut dapat meningkatkan pH tanah, K-tersedia, Ca-tersedia dan Mg-tersedia masing masing 1,18 unit, 0,35 cmol(+) kg-1, 3,01 cmol(+) kg-1 dan 5,18 cmol(+) kg-1, sedangkan H-tersedia dan Al-tersedia mengalami penurunan masing-masing 5,4 cmol(+) kg-1 dan 3,9 cmol(+) kg-1. Pada percobaan pot, pemberian dolomit 25 t ha-1 dan 37,5 t ha-1 yang disesuaikan untuk menetralkan kemasaman total dapat meningkatkan pH tanah dan menurunkan Al-tersedia. Pertumbuhan tanaman terbaik diperoleh pada pemberian dolomit 37,5 t ha-1 serta pupuk urea 144,5 kg ha-1 + pupuk kandang ayam 3 t ha-1 berupa tinggi tanaman 108,83 cm. Pada percobaan lapangan, rata-rata hasil jagung yang dipupuk 289 kg urea ha-1 adalah 5,29 t ha-1 yang tidak berbeda nyata dengan pemberian pupuk kandang ayam 6 t ha-1 atau kombinasi urea 144,5 kg ha-1+pupuk kandang ayam 3 t ha-1.

Total reclamation of potential acid sulphate soil with maximizing aeration to increase pyrite oxidation was carried out by drying and wetting followed the leaching of oxidation products. The leaching process to discharge pyrite oxidation product which influence cations equilibrium in the exchange complex caused remove nutrients in the form dissolved cation. It caused low pH soil and high aluminium saturated, an unsuitable condition for cultivation so need application of ameliorant materials and fertilizers. The aim of these study were to: (1) Observe the rate of pyrite oxidation products release (SO42-, Fe2+, H+ and Al3+) resulted continuous successive wetting-drying and leaching on the potential acid sulphate soil in varies initial pyrite content, (2) Observe soil chemical properties of potential acid sulphate soil after total reclaimed and give sea water ameliorant and (3) Determination of dolomite dose and nitrogen fertilizers type that is appropriate to increase the fertility potential acid sulphate soils after total reclaimed and its impact on the performance and production of corn. An incubation-extraction of drying and leaching experiment was arranged by factorial completely randomized design with three replication. The treatment were the drying (without drying, drying for 2 and 4 days at 45 celcius degree) and pyrite content (0.70%, 1.96% and 4.39%). Seawater ameliorate experiment used local well water and 50% seawater concentration. Determination of dolomite dose and nitrogen fertilizer type in acid sulphate soil after total reclaimed were conducted in the glasshouse and the field. The pot experiment in glasshouse was arranged in a factorial completely randomized design.The treatment were level of dolomite (25 t ha1 dan 37,5 t ha-1) and nitrogen fertilizer type (without nitrogen fertilizer, 289 kg ha-1 urea, 6 t ha-1 chicken manure and 144,5 kg ha-1 urea + 3 t ha-1 chicken manure). The field experiment was arranged in the spit-plot design with three replication. The treatment were level of dolomite (5 t ha-1 and 7.5 t ha-1) and nitrogen fertilizer type (without nitrogen fertilizer, 289 kg ha-1 urea, 6 t ha-1 chicken manure and 144,5 kg ha-1 urea + 3 t ha-1 chicken manure. The results showed that continuous of drying and leaching increased SO42-, Fe2+, H+ and Al3+ release and caused of high aluminium saturated and low pH. Seawater ameliorate increased soil pH, available-K, available-Ca and available-Mg as much as 1.18 unit, 0.35 cmol(+) kg-1, 3.01 cmol(+) kg-1 and 5.18 cmol(+) kg-1 while decreased available-H and available-Al as much as 5.4 cmol(+) kg-1 dan 3.9 cmol(+) kg-1 respectively. In the pot experiment, application of dolomite 25 t ha-1 and 37,5 t ha-1 to neutralized total acidity increased soil pH while decreased available-Al. The treatment of combination 37.5 t ha-1 dolomite and 144.5 kg ha-1 urea + 3 t ha-1 chicken manure resulted the highest of plant height (i.e. 108,83 cm). In the field experiment, the highest yield of 5.29 t ha-1 was obtained for application of 289 kg ha-1 urea but it was not significant difference with application of 6 t ha-1 chicken manure or combination 144.5 t ha-1 urea + 3 t ha-1 chicken manure.

Kata Kunci : Potential acid sulphate soil, total reclaimed, seawater, nitrogen fertilizer