Laporkan Masalah

Analisis Budaya Organisasional untuk Mendukung Implementasi Strategi di Pusat Dokumentasi dan Jaringan Informasi Hukum Nasional, Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN)

SRI SUHARTI, Harsono, Dr., M.Sc.

2017 | Tesis | S2 Manajemen

Implementasi strategi yang sukses merupakan kunci bagi kelangsungan hidup setiap organisasi. Banyak organisasi yang tidak dapat mewujudkan visi, misi dan tujuan organisasi, meskipun memiliki proses perumusan strategi yang kuat. Hal ini dikarenakan organisasi tidak memiliki proses mengubah strategi menjadi tindakan untuk mengimplementasikan strategi (Hunger dan Wheelen, 2010: 17). Salah satu faktor yang mempengaruhi implementasi strategi adalah budaya organisasional (Rajasekar, 2014). Oleh karena itu, budaya harus dipertimbangkan dalam proses implementasi strategi dan perlu diukur jenis budaya organisasional yang membantu organisasi mengimplementasikan tujuan strategisnya. Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) merupakan salah satu lembaga pemerintah yang berada di bawah Kementerian Hukum dan HAM yang salah satu unit kerjanya adalah Pusat Dokumentasi dan Jaringan Informasi Hukum Nasional (DJIHN). Tujuan utama dibentuknya DJIHN adalah tersedianya dokumen dan informasi hukum yang lengkap, akurat dan dapat diakses dengan cepat dan mudah melalui strategi membangun kerjasama antara Pusat Jaringan dengan Anggota Jaringan dan Antar Sesama Anggota Jaringan dengan cara mengintegrasikan database dokumen hukum dalam satu portal JDIHN. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis profil budaya organisasional JDIHN pada saat ini dan yang diharapkan pada masa yang akan datang serta menganalisis kesesuaian nilai-nilai budaya organisasional yang mendukung implementasi strategi di JDIHN. Dengan analisis tersebut diharapkan dapat meningkatkan budaya organisasional yang mendukung implementasi strategi di JDIHN. Penelitian ini menggunakan data primer melalui kuesioner yang dibagikan keseluruh pegawai JDIHN baik di kantor pusat maupun kantor wilayah. Selain itu dilakukan wawancara dengan Kepala Pusat DJIHN, BPHN. Kuesioner yang dibagikan menggunakan komponen OCAI sebagai dasar pertanyaan dan wawancara ditujukan untuk memperoleh gambaran mengenai budaya yang dilakukan dalam kegiatan sehari-hari. Data diolah dengan menggunakan analisis deskriptif sesuai komponen OCAI untuk memperoleh kesimpulan penelitian. Dari hasil penelitian budaya organisasional yang ada di JDIHN, dapat disimpulkan bahwa budaya saat ini sejalan dengan budaya yang diharapkan yaitu budaya clan, adhocracy, market dan hierarchy. Selain itu, nilai kesenjangan budaya organisasional masih kurang dari 10 poin sehingga belum diperlukan langkah-langkah atau action plan untuk menutup gap. Namun demikian, karena budaya organisasional di JDIHN belum menjadikan pencapaian implementasi strategi JDIHN secara optimal, perlu dipertimbangkan untuk melakukan langkah-langkah perubahan sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi saat ini dimana budaya dominan untuk organisasi administrasi publik adalah budaya hierarchy.

Successful implementation of a strategy is the key to the survival of any organization. Many organizations are not able to realize their vision, mission and goals of the organization, although it has a strong strategy formulation process. This is because the organization does not have a process to change the strategy into action to implement the strategy (Hunger and Wheelen, 2010: 17). One of the factors that affect the implementation of the strategy is the organizational culture (Rajasekar, 2014). Therefore, a culture should be considered in the process of implementation of the strategy and the need to measure the type of organizational culture that helps organizations implement strategic objectives. National Law Development Agency (BPHN) is a government agency under the Ministry of Justice and Human Rights that one of its units is the Documentation Center and Information Network of National Law (DJIHN). The main objective in the establishment of DJIHN is the availability of documents and legal information that is complete, accurate and can be accessed quickly and easily through a strategy of developing cooperation between the Network Center and Members by integrating database of legal documents in the portal of JDIHN. The purpose of this study was to analyze the organizational culture profile of JDIHN on current and expected in the future as well as analyze the suitability values of organizational culture that supports the implementation of the strategy in JDIHN. With this analysis it is expected to improve organizational culture that supports the implementation of the strategy in JDIHN. This study uses primary data through questionnaires distributed to all employees of JDIHN both at headquarters and regional offices. Additionally it was also done interviews with the Head of DJIHN, BPHN. Questionnaires were distributed using the component of OCAI as the basic questions and interviews aimed at obtaining an overview of the culture performed in daily activities. Data were processed using descriptive analysis according to OCAI components for the conclusion of research. From the research of organizational culture in JDIHN, it can be concluded that the current culture is in line with the expected culture namely culture of clan, adhocracy, market and hierarchy. Additionally, the value of organizational culture gap is still less than 10 points so it is not necessary to provide steps or action plan to close the gap. However, because the organizational culture in JDIHN has not made the achievement of the implementation of JDIHN strategy optimal, it is necessary to consider to take steps according to the change of duties and functions of the organization in the present where the dominant culture for the organization of public administration is the culture of hierarchy.

Kata Kunci : Budaya Organisasional, Implementasi Strategi, OCAI, Competing Value Framework, BPHN