COMPARISON OF FUNCTIONAL OUTCOME BETWEEN ISCHEMIC AND HEMORRHAGIC STROKE PATIENT USING BARTHEL INDEX AT THE TIME OF DISCHARGE FROM SARDJITO HOSPITAL

IQBAL AMRI FAUZAL, dr. Imam Rusdi, Sp.S(K), dr. Abdul Ghofir, Sp.S(K)

2017 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER

Intisari Latar Belakang: Stroke adalah penyebab utama kematian pada kelompok usia di atas 5 tahun di Indonesia, menyumbang sebanyak 15,4% dalam semua kasus kematian, 99/100.000 pada kelompok yang sudah disamakan umur dan jenis kelaminnya, dan 685/100.000 pada kelompok yang sudah disamakan dalam hal umur, jenis kelamin, dan tingkat kecacatannya per tahun. Indonesia mempunyai prevalensi stroke sebesar 12,1:1.000. Angka ini meningkat secara signifikan jika dibandingkan dengan data sebelumnya yang mempunyai prevalensi sebesar 8,3%. Stroke juga menjadi penyebab utama kematian di hampir seluruh rumah sakit di Indonesia, yakni sebesar 14,5%. Maka dari itu, prediksi dari luaran fungsional pada pasien sangatlah penting untuk meningkatkan tata laksana penanganan pada pasien. Salah satu alat pengukuran yang sering digunakan untuk mengukur kemampuan fungsional pasien penderita stroke adalah indeks barthel. Tujuan: Untuk menilai pengaruh dari perbedaan etiologi penyakit stroke (hemoragik dan iskemik) pada kemampuan fungsional pasien penderita stroke di RSUP dr. Sardjito Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sebanyak 94 pasien diikutsertakan dalam penelitian ini. Sampel penelitian adalah pasien penderita stroke RSUP dr. Sardjito dalam periode tahun 2012 hingga 2015. Pasien penderita stroke dibedakan menjadi hemoragik dan iskemik dan selanjutnya kemampuan fungsional pasien diukur pada saat sebelum pasien dipulangkan menggunakan indeks barthel dan dibandingkan hasil keduanya. Empat faktor lain yang juga berpengaruh pada kemampuan fungsional pasien adalah umur, jenis kelamin, jumlah indeks barthel ketika masuk rumah sakit, dan tingkat keparahan stroke. Semua faktor akan dibagi menjadi kategori-kategori tertentu dan dianalisis menggunakan metode chi-square. Sampel yang tidak memenuhi kriteria akan diekslusi. Hasil: Berdasarkan dari hasil penelitian, ditemukan adanya perbedaan luaran fungsional yang signifikan antara pasien penderita stroke hemoragik dengan pasien penderita stroke iskemik (p=0.001). Umur, jumlah skor indeks barthel ketika masuk, dan tingkat keparahan juga secara statistik berpengaruh pada luaran fungsional pasien (p=0.018, p=0.000, p=0.000), akan tetapi umur pasien tidak berpengaruh pada luaran fungsional pasien penderita stroke (p=0.784). Kesimpulan: Etiologi stroke mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap luaran fungsional pasien penderita stroke

Abstract Background: Stroke is the leading cause of death among Indonesians above five years of age, comprising 15.4% of all deaths, age-gender-standardized death rate 99/100.000, and age-gender-standardized disability-adjusted life years lost 685/100.000. Indonesia has about 12.1: 1,000 stroke prevalence. The number of prevalence is significantly increased compared to the previous data which has 8.3 percent. Stroke has become the leading cause of death in most of hospital in Indonesia, approximately 14.5 percent. Prediction on the functional outcome is very important in to improve stroke management. There are several tools that can be used to measure the functional outcome of stroke, and barthel index is one of them Objectives: To assess the specific influence of stroke etiology on functional disability outcome of stroke patient at the day of the patient has been discharged from Sardjito Hospital using barthel index as the clincometric Method: The study design is cross sectional study. There are 94 samples ascertained in the study. The samples are Stroke patients admitted to Dr. Sardjito Hospital from 2012 until 2015. The stroke patient is divided into hemorrhagic and ischemic and later on before the patient is being discharged or after rehabilitation, the patient is measured for their Activities daily living (ADL) with barthel index scoring. Four other factors that also contribute to patient's functional outcome were age, sex, initial barthel index, and stroke severity. Each factors were categorized and later on will be analyzed with chi-square test. Samples who are not matched with the inclusion and exclusion criteria are excluded. Results: Based on the finding, There is a significant difference of functional outcome between hemorrhagic stroke patient and ischemic stroke patient (p=0.001). The patient's sex, initial barthel index score, and stroke severity also had significant correlation to the patient's outcome (p=0.018, p=0.000, p=0.000, respectively), however the patient's age didn't have any significant correlation on the patient's functional outcome (p=0.784). Conclusion: There is an influence of stroke etiology on patient's functional outcome.

Kata Kunci : Type of stroke, Functional Outcome, after rehabilitation, Activities Daily Living, barthel index