HUBUNGAN RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DENGAN STATUS GIZI BAYI BAWAH UMUR LIMA TAHUN (BALITA)

RATNA SEPTI NINGSIH, FITRA DUHITA M.Keb; DIAH WULANDARI M.Keb

2017 | Tugas Akhir | D4 BIDAN PENDIDIK SV

Penyakit infeksi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan status gizi. Penyakit infeksi terjadi karena adanya interaksi antara agen penyakit, pejamu, dan lingkungan. Status gizi merupakan hasil pemenuhan kebutuhan fisiologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat penyakit infeksi dengan status gizi pada anak bayi bawah umur lima tahun. Metode penelitian menggunakan kuantitatif non eksperimental dengan rancangan analitik observasional dan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yaitu balita usia 12 bulan sampai 59 bulan dan teknik pemilihan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 61 orang balita. Analisis bivariat untuk mengetahui hubungan riwayat penyakit balita dengan status gizi balita menggunakan uji Fishers Exact Test dan rasio prevalensi. Hasil penelitian menunjukkan dari 61 responden balita yang mempunyai riwayat penyakit infeksi sebanyak 22 orang balita (36,1%) dan balita yang tidak mempunyai riwayat penyakit infeksi sebanyak 39 orang balita (63,9%). Berdasarkan indeks BB/U sebagian besar balita mempunyai status gizi baik sebanyak 48 orang balita (78,7%) dan balita yang mempunyai status gizi tidak baik sebanyak 13 orang balita (21,3%). Hasil analisis uji Fishers Exact Test didapatkan p = 0,913 (p-value > 0,05) artinya tidak terdapat hubungan riwayat penyakit infeksi dengan status gizi balita dan hasil rasio prevalensi (RP = 2,068) dengan CI 95% (0,794-5,385) artinya balita dengan riwayat penyakit infeksi berisiko 2 kali lebih besar mempunyai status gizi tidak baik. Ada beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi status gizi balita selama sakit antara lain konsumsi makan, pola asuh ibu, sanitasi lingkungan/kebersihan, pelayanan kesehatan, dan status ekonomi orang tua.

Infectious disease is one of the factors that affects the nutritional status. Infectious disease occurrs because of the interaction between disease agent, host, and environment. The nutritional status reflects the fulfillment of physiological needs. This study aimed to identify correlation between history of infectious disease with nutritional status among children under five years old. This study used quantitative non experimental with observational analytic and cross sectional design. The sample in this study included children under five years old (12 months-59 months). This study used total sampling method with 61 respondents who met the inclusion criteria.(n=61). Bivariate analysis is used to identify corelation between history of infectious diseases with nutritional status among children under five years old with Fishers Exact Test and prevalence ratio. The result of the study showed among 61 respondents, 22 (36.1%) had history of infectious disease and 39 (63.9%) had no history of infectious disease. Based of weight-for-age chart, most respondents had good nutritional status 48 (78.7%) and had no good nutritional status 13 (21.3%). Fishers Exact Test result showed p = 0.913 (p-value> 0.05) indicating no correlation between history of infectious disease with nutritional status and prevalence ratio (RP = 2.068) with 95% CI (0.794 to 5.385) indicating children under five years old with history of infectious disease have two risk greater to have had no good nutritional status. There are some factors that maybe can interfere children under five years old health status, they are consumption, mother is parental care, environment sanitation, health services, and economic status.

Kata Kunci : Penyakit Infeksi, Status Gizi (Infectious disease, Nutritional status )