Laporkan Masalah

PERAN PENGAMBIL KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DI INDONESIA (ANALISIS DATA PERFORMANCE MONITORING AND ACCOUNTABILITY 2020)

I G. A. A. MAHENDRA, Prof. dr. Siswanto Agus Wilopo, SU, M.Sc, Sc.D; Dr. Sukamdi, M.Sc

2017 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang: Total Fertility Rate (TFR) di Indonesia tahun 2013 telah mencapai 2,3, akan tetapi untuk mencapai penduduk tumbuh seimbang perlu mencapai TFR 2,1 atau 2,2. Pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) menjadi salah satu determinan penurunan TFR. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa proses pengambilan keputusan merupakan penentu bagi seorang wanita untuk memilih MKJP. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengambil keputusan dengan pemakaian MKJP, beserta mempertimbangkan variabel luar pada level individu dan wilayah serta variasi provinsi. Metode: Desain cross-sectional digunakan dalam penelitian ini dengan melibatkan 4.724 wanita usia subur usia 15-49 tahun yang sedang menikah atau tinggal bersama dan sedang memakai kontrasepsi. Logistic Regression, Chi-square, One Way ANOVA dan Kruskal-Wallis digunakan dalam analisis bivariabel dan analisis multilevel digunakan untuk menganalisis variasi provinsi. Hasil: Pengambil keputusan, usia, pendidikan, paritas, keinginan punya anak, pengetahuan KB dan konseling KB serta indeks kekayaan, berhubungan secara statistik dengan penggunaan MKJP, sedangkan variabel kontekstual level wilayah tidak berhubungan. Analisis multilevel menunjukkan probabilitas menemukan WUS yang menggunakan MKJP 2,3 kali lebih besar pada WUS yang melibatkan suami atau tenaga kesehatan dalam pengambilan keputusan dibandingkan dengan WUS yang memutuskan sendiri (OR=2,3;2,0-2,7). Akan tetapi terdapat kemungkinan 3 kali lebih besar untuk menemukan WUS yang menggunakan MKJP apabila WUS tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan dibandingkan yang memutuskan sendiri (OR=3,1;2,3-4,1), setelah mempertimbangkan variabel luar. Variasi provinsi berpengaruh pada peluang penggunaan MKJP. Kesimpulan: Dalam rangka mempercepat penurunan TFR, perlu dilakukannya usaha dalam peningkatan penggunaan MJKP, sehingga pengambilan keputusan bersama sebagai strategi dalam konseling KB merupakan hal yang esensial yang harus dipertimbangkan.

Background: Total Fertility Rate (TFR) in Indonesia in 2013 has reached 2.3, however, in order to establish zero population growth, we needs to reach TFR 2.1 or 2.2. The utilization of Long Acting and Permanent Methods (LAPMs) becomes one of determinants to reduce TFR. Some studies revealed that decision making process was defining factor for women to use LAPMs. Objective: This study aimed to analyze the association between decision makers and LAPMs use, by considering other variables in individual level, regional level and variation in province. Method: Cross-sectional design was used in this study which involved 4,724 women, aged 15-49 years old who were married or cohabit and using modern contraceptive. Logistic regression, Chi-square, One way ANOVA and Kruskal-Wallis were used in bivariable analysis, while multilevel analysis was used in investigating the variation of province. Result: Decision makers, age, education, parity, desire to have no children, knowledge of modern contraceptive, FP counseling and wealth index, were significantly associated with LAPMs use, while variables in regional level were not. Multilevel analysis revealed the probability of women who were found using LAPMs was 2.3 times higher in group who conducted joint decision making (OR=2.3; 2.0-2.7), however the probability became 3 times higher if they were not involved in decision making process, compared with those who decided by themselves (OR=3.1; 2.3-4.1), after considering other individual variables. Conclusion: In order to accelerate the decline in TFR, it is necessary to increase LAPMs use. Considering joint decision making as strategy in FP counseling is esential.

Kata Kunci : MKJP, pengambilan keputusan

  1. S2-2017-371401-abstract.pdf  
  2. S2-2017-371401-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-371401-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-371401-title.pdf