Laporkan Masalah

Evaluasi Perkerasan Jalan dengan Metode Pavement Condition Index (PCI) dan Pemilihan Metode Perbaikan Jalan Aspal Menggunakan Pendekatan Nilai PCI dan Bina Marga 2013 (Studi Kasus : Jalan P16 dan Road 1E PT. Kaltim Prima Coal)

ANA KAMALIYAH, Ir. Heru Budi Utomo, M.T

2017 | Tugas Akhir | D4 TEKNIK PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR SIPIL

PT. Kaltim Prima Coal merupakan salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia. Perusahaan memerlukan akses jalan baik bagi lalu lintas produksi batu bara maupun lalu lintas karyawan berupa jalan aspal sepanjang 42 kilometer diarea perusahaan. Setiap jalan memerlukan perawatan dan pengelolaan agar dapat melayani aktivitas kendaraan yang melaluinya. Jalan yang jarang mendapatkan perawatan akan mengalami kerusakan lebih cepat dibandingkan dengan jalan yang memperoleh perawatan. Seiring berjalannya waktu, terdapat penambahan jumlah lalu lintas dan beban yang melewati jalan di PT. Kaltim Prima Coal sehingga didapati beberapa jalan mengalami kerusakan. Di antara jalan yang mengalami kerusakan yaitu Jalan P16 dan Road 1E. Kerusakan jalan menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengendara dan mengganggu aktivitas distribusi di area perusahaan. Oleh karenanya, diperlukan analisis kondisi perkerasan jalan yang dapat dilakukan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI). Hasil analisis kondisi jalan dapat digunakan sebagai acuan pengambilan keputusan penanganan terhadap Jalan P16 dan Road 1E. Untuk mendukung pengambilan keputusan, dilakukan analis pemilihan jenis penanganan terhadap Road 1E menggunakan Bina Marga 2013. Berdasarkan hasil analisis di lapangan, Jalan P16 merupakan jalan tanpa drainase dan elevasi taman yang lebih tinggi daripada elevasi jalan, sehingga perkerasan terendam air. Analisis PCI Jalan P16 memasukkan jalan dalam kategori gagal dengan nilai kondisi sebesar 6, sehingga memerlukan upaya rekonstruksi. Nilai PCI Road 1E sebesar 38,125 yang mengindikasikan jalan berada pada kondisi Buruk. Penentuan jenis penanganan dilakukan dengan pendekatan nilai PCI dan analisis Bina Marga 2013 menggunakan data LHR dan nilai lendutan, didapatkan hasil bahwa Road 1E memerlukan penanganan berupa overlay yang bersifat non-struktural.

PT. Kaltim Prima Coal is one of the largest coal mining in Indonesia. The companies need good road acces for the traffic of employees with 42 km asphalat road. Every road need treatment and repair management to support the activity. Road can be damage faster if no management repair for the road. Its make the some road at PT. Kaltim Prima Coal was broken. Among the damaged road is the path P16 and Road 1E. Damage roads causing inconvenience for motorists and disrupt the company's distribution activities in the area. Therefore, it is necessary to analyze the condition of pavement can be done using the Pavement Condition Index (PCI). The analysis of road conditions can be used as a reference for decision making and handling of road P16 Road 1E. For decision support, election analysts do kind of treatment to use Highways Road 1E, 2013. Based on the analysis in the field, Jalan P16 is a road without drainage and parks elevation higher than the elevation of the road, so that the pavement under water. Analysis PCI Jalan P16 enter the category failed with condition values of 6, requiring reconstruction. PCI Road 1E value of 51.785 which indicate the way in condition Medium. Determining the type of treatment carried out with PCI value approach and analysis of Highways in 2013 using the data LHR and Deflection values, showed that the Road 1E requiring treatment in the form of Structural Overlay nature.

Kata Kunci : Jalan Aspal, Jalan P16, Road 1E, Analsisis Pamevent Condition Index (PCI), Pemilihan Jenis Penanganan, Bina Marga 2013 / Asphalt, Road P16, Road 1E, Analsisis Pamevent Condition Index (PCI), Selection Type Handling, Highways, 2013.