Laporkan Masalah

DETEKSI GEN KETAHANAN HAWAR DAUN BAKTERI Xa7 DAN Xa21 PADA TIGA KULTIVAR LOKAL PADI HITAM (Oryza sativa L.) DI YOGYAKARTA

RIZKA SAUMI, Dr. Yekti Asih Purwestri M.Si

2017 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan makanan pokok di negara- negara Asia, seperti Indonesia. Padi hitam merupakan tanaman padi yang mengandung antosianin yang tinggi sehingga dijadikan sebagai pangan fungsional. Terdapat berbagai kultivar padi hitam yang berasal dari Yogyakarta, seperti Cempo Ireng, Melik, dan Pari Ireng. Pengembangan produktivitas padi di Indonesia mengalami beberapa kendala, salah satunya adalah penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB). Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) disebabkan oleh infeksi bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo) yang menyebabkan menurunkan produksi gabah pada tanaman padi. Salah satu pengendalian penyebaran penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) adalah penanaman padi yang memiliki sifat ketahanan terhadap infeksi Xoo. Sifat ketahanan tersebut dikode oleh gen Xa. Gen Xa7 dan Xa21 merupakan dua dari beberapa gen Xa yang mampu mengkode sifat ketahanan tehadap infeksi Xoo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan gen Xa7 dan Xa21 pada padi hitam lokal asal Yogyakarta Cempo Ireng, Melik, danPari Ireng. Deteksi gen Xa7 dan Xa21 dilakukan dengan mengisolasi genom dari daun tanaman padi dengan CTAB. Kemudian, dilakukan uji kemurnian DNA dengan spektrofotometer nanodrop, dilanjutkan dengan amplifikasi gen Xa7 dan Xa21 dengan PCR. Hasil PCR dielektroforesis pada gel agarose 2,0 % dengan larutan TBE. Hasil elektroforesis divisualisasikan dengan UV-transiluminator. Gen Xa7 ditunjukkan dengan pita DNA berukuran 294 bp dan gen Xa21 ditunjukkan dengan pita DNA berukuran 151 bp. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa padi hitam kultivar Cempo Ireng,Melik, dan Pari Irengmemiliki gen Xa7 dan Xa21.

Rice plant (Oryza sativa L.) is a staple food in Asian countries, such as Indonesia. Black rice has high anthocyanin thus be used as a functional food. There are some cultivars from Yogyakarta, such as 'Cempo Ireng', 'Melik', and 'Pari Ireng'. The development of rice production in Indonesia had some problems, one of which is a disease Bacterial leaf blight (BLB). Bacterial leaf blight disease (BLB) is caused by a bacterial infection Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo) which leads to decrease production of grain in rice plants. The effective method to control bacterial leaf blight (BLB) desease is using resistance cultivars of bacterial leaf blight (BLB). The resistance trait encoded by the Xa gene. Xa7 and Xa21 genes are two of several genes encoding capable to againt Xoo infection. This study aims to detect the presence of Xa7 and Xa21 genes on the local cultivar of black rice from Yogyakarta 'Cempo Ireng', 'Melik', and 'Pari Ireng'. Xa7 and Xa21 gene were detected by isolating the genome of the rice plant leaves by CTAB. Then, test the purity of DNA with NanoDrop spectrophotometer. Xa7 and Xa21 gene were amplified by PCR. The products of PCR were electrophoresed on 2.0% agarose gel with TBE solution. The results of electrophoresis were visualized with UV-transiluminator. Xa7 gene indicated by 294 bp sized DNA band and Xa21 gene indicated by 151 bp sized DNA band. The results showed that black rice cultivar 'Cempo Ireng', 'Melik', and 'Pari Ireng' have Xa7 and Xa21 genes.

Kata Kunci : Padi Hitam, HDB, Xa7, Xa21, Cempo Ireng,Melik, Pari Ireng

  1. S1-2017-334275-abstract.pdf  
  2. S1-2017-334275-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-334275-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-334275-title.pdf