Laporkan Masalah

APLIKASI FORMALIN DALAM MEDIUM KULTUR IN VITRO DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN ANGGREK Dendrobium lineale Rolfe, Phalaenopsis amabilis (L.) Blume DAN Vanda limbata Blume X Vanda tricolor Hook.

RIAN SEPTIAWAN , Dr.rer.nat. Ari Indrianto, S.U.

2017 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Kontaminasi merupakan permasalahan yang paling umum terjadi ketika melakukan kultur in vitro. Formalin merupakan bahan kimia desinfektan yang sering digunakan untuk tujuan tertentu, karena sifat antibakteri dan antijamur yang dimilikinya. Para pembudidaya tanaman hias khususnya tanaman anggrek menggunakan formalin dengan dosis tertentu sebagai salah satu bahan untuk mencegah tanamannya diserang oleh penyakit dari jamur. Melalui informasi ini, timbul gagasan untuk melakukan aplikasi penambahan formalin dalam medium kultur in vitro, khususnya anggrek, sebagai salah satu cara untuk menekan kemunculan mikrobia kontaminan dalam kultur. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh formalin dalam menekan kemunculan mikrobia kontaminan serta melihat pengaruhnya terhadap pertumbuhan anggrek dalam medium kultur in vitro. Pada penelitian ini spesies anggrek yang diteliti adalah Dendrobium lineale, Phalaenopsis amabilis dan anggrek hibrida Vanda limbata X Vanda tricolor. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan melalui tiga alur, yaitu Uji Pendahuluan, Overplanting dan pengukuran parameter pertumbuhan pada akar dan daun planlet, serta pengamatan anatomi organ akar dan daun planlet. Hasil Uji Pendahuluan menunjukkan bahwa medium berformalin lebih tahan akan kontaminasi dan maksimum dosis yang digunakan adalah 1,2 cc/L. Pemberian formalin dalam medium kultur in vitro anggrek memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan dan struktur anatomi sel-sel akar dan daun karena memicu stress terhadap anggrek itu sendiri. Diantara ketiga spesies anggrek yang diujicobakan, Phalaenopsis amabilis merupakan jenis yang paling tahan dibandingkan 2 spesies lainnya. Pada akhirnya, pemberian formalin dalam medium kultur in vitro tidak dapat direkomendasikan untuk diaplikasikan.

Contamination is a general problem in in vitro culture. Formalin is a chemical compound normally used as desinfectant for certain purposes, because it has an ability as antifungi and antibacteria. Gardeners and orchid entrepreneur has use chemical coumpounds including formalin with certain doses in order to prevent their plants to resist the rise of contamination. The purpose of this experiment was to suppress microbes growth in the medium. This research aims to study the effect of formalin over its ability against contamination and also wants to see its effect concerning the growth of orchids plantlet. This research used three species of orchids, namely Dendrobium lineale, Phalaenopsis amabilis and the hybrid version from Vanda limbata X Vanda tricolor. This research was done by three consecutive ways, which was initiated by a preliminary test, and followed by doing overplanting and growth measurement and completed with observation of root and leaves anatomy. The preliminary tests results showed that application of formalin into medium can suppress contamination and maximum dose to add is 1,2 cc/L. While it has applied to be one of mediums compound to plant the orchids, the results is not positive toward the orchids growth and the root and leaves anatomy. It became the cause of stress into the orchids itself. Among three species which has been used for this research, Phalaenopsis amabilis indicated more resistance toward formalins effect than two other species. Finally, based on the results of this experiment it can be concluded that the use of formalin in in vitro cultures medium could could suppress contamination but decreased the growth of orchids.

Kata Kunci : in vitro culture, contamination, formalin, Dendrobium lineale, Vanda limbata X Vanda tricolor, Phalaenopsis amabilis

  1. S1-2017-329885-abstract.pdf  
  2. S1-2017-329885-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-329885-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-329885-title.pdf