Laporkan Masalah

ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN PCI GIRDER TERHADAP GAYA TSUNAMI

ADITYA INDRA R, Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES., DEA.

2017 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPIL

Bencana alam yang kerap melanda daerah pesisir pantai adalah tsunami. Dalam kondisi ini, jembatan merupakan prasarana transportasi darat yang krusial. Salah satu fungsi jembatan adalah sebagai penghubung suatu jalan, sehingga apabila terjadi tsunami jembatan harus tetap utuh. Jembatan Congot II merupakan salah satu jembatan di daerah Kulonprogo yang memiliki lokasi yang dekat dengan bibir pantai. Oleh karena itu, diperlukan perhitungan analisis struktur jembatan yang dapat menahan gaya tsunami. Tipe Jembatan Congot II adalah beton prategang gelagar I (PCI girder) dengan 3 bentang jembatan berukuran 30,6 m, 40,8 m, 30,6 m, dan lebar 10 m. Jarak jembatan dari bibir pantai sejauh 1,8 km. Analisis jembatan dilakukan dengan pembebanan standar dan kombinasi dengan beban gaya tsunami. Analisis struktur dilakukan dengan bantuan program CSi Bridge 2016 v18.2.0. Metode pembebanan standar mengacu pada peraturan RSNI T-02-2005, dan pembebanan tsunami mengacu pada asumsi�asumsi yang mungkin terjadi. Hasil dari analisis struktur Jembatan Congot II didapatkan bahwa jembatan mampu menahan beban�beban standar yang berlaku. Tetapi, dalam pembebanan gaya tsunami dengan magnitude gempa 8,5 skala Richter, jembatan tidak dapat menahan momen yang terjadi. Oleh karena itu, jembatan dapat mengalami kegagalan apabila terjadi tsunami.

One of natural disasters that often occur on the coast is tsunami. By this condition, bridge is a crucial infrastructure for ground transportation. One of its function is as a connector of roads, so if tsunami occurs, the bridge must be undamaged. Jembatan Congot II is one of the bridge at Kulon Progo near the seashore. Hence, a structural analysis for the bridge is needed to retain tsunami force. Jembatan Congot II is a precast concrete I girder (PCI girder) with 30,6 m; 40,8 m; 30,6 m spans and 10 m wide. The bridge is located at 1,8 km away from the seashore. The bridge is analyzed with two loadings: standard and combination with tsunami force by using CSi Bridge 2016 v18.2.0 program. The standard loading method is referring to RSNI T-02-2005 and the tsunami loading is referring to assumptions that may appearing. Result from the structural analysis of Jembatan Congot II is that the bridge is able to retain the standard loadings. However, the bridge is unable to retain tsunami force loading with 8,5 Richter scale earthquake magnitude. Therefore, the bridge may fail if tsunami occurs.

Kata Kunci : beton prategang, PCI girder, analisis, tsunami


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.