INTERSEPSI TAJUK PADA LAHAN AGROFORESTRI (RIMBA ALAM DAN KOPI), PETAK 27N-1, HUTAN KEMUNING, RPH PETUNG, BKPH CANDIROTO, KABUPATEN TEMANGGUNG

LUTHFIANA HAYAT, Dr. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si.

2017 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Penerapan sistem agroforestri akan membentuk lapisan-lapisan tajuk. Lapisan-lapisan tajuk tersebut akan memengaruhi proses hidrologi di dalam suatu hutan. Salah satunya yang sangat berkaitan dengan vegetasi adalah proses intersepsi. Intersepsi tajuk adalah bagian dari curah hujan yang tertahan oleh tajuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai intersepsi tajuk pada lahan agroforestri (rimba alam dan kopi) serta menganalisis hubungan antara tebal hujan dan intersepsi tajuk pada lahan agroforestri tersebut. Lokasi penelitian berada di lahan agroforestri dengan komposisi penyusun berupa jenis rimba alam dan tanaman kopi, petak 27n-1, Hutan Kemuning, RPH Petung, BKPH Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret 2016 sampai bulan April 2016. Nilai curah hujan, aliran tembus, dan aliran batang digunakan untuk menentukan nilai intersepsi tajuk. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode keseimbangan volume. Hubungan antara tebal hujan dengan intersepsi tajuk dianalisis menggunakan bantuan software SPSS dan SigmaPlot. Hasil menunjukkan bahwa besarnya intersepsi pada lahan agroforestri (rimba alam dan kopi) berkisar antara 8,79% - 86,03% dengan rerata sebesar 54,55%. Diperoleh persamaan I = 0,4609(P)1,0022 dengan nilai R2 = 0,9503. Artinya terdapat hubungan yang kuat dan positif antara tebal hujan dan intersepsi tajuk.

The implementation of agroforestry systems will form the layers of the canopy. The layers of the canopy will affect the hydrologic processes in the forest. One of them closely related to vegetation is interception. Interception canopy is a portion of precipitation that inevitably intercepted by canopy. This research aims to determine the amount of canopy interception and to analyze the relationship between rainfall and canopy interception in the agroforestry system (natural forest and coffee). The research was conducted in the agroforestry system with the type of vegetation composition in the form of natural forest and coffee, compartment 27n-1, Kemuning Forest, RPH Petung, BKPH Candiroto, Temanggung Regency, Central Java. The research period was conducted from March 2016 until April 2016. Canopy interception was calculated by volume balance approachs method. The value of gross rainfall, throughfall, and stemflow were used to determine the value of canopy interception. The relationship between gross rainfall and canopy interception was analyzed using SPSS and SigmaPlot software. The result of this research shows that the average value of interception in the agroforestry system (natural forest and coffee) is 54,55%. This result shows that there is a strong and positive relationship between gross rainfall and canopy interception, which is expressed in equation I = 0,4609(P)1,0022 with the value of R2 = 0,9503.

Kata Kunci : Intersepsi Tajuk, Throughfall, Stemflow, Agroforestri, Rimba Alam, Kopi, Canopy Interception, Throughfall, Stemflow, Agroforestry, Natural Forest, Coffee