Laporkan Masalah

KEANEKARAGAMAN JENIS DAN BAGIAN TUMBUHAN SEBAGAI BAHAN BAKU RAMUAN TRADISIONAL JAMU GENDONG DI YOGYAKARTA

NAELY SAADAH, Dr. Purnomo, M. S

2017 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Jamu gendong merupakan obat tradisional yang terbuat dari berbagai daun dan akar-akaran segar yang direbus dengan air, disaring dan dapat diminum selama beberapa waktu tertentu. Masing-masing jenis jamu gendong memiliki fungsi dan komposisi yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan, bagian tumbuhan yang digunakan serta jenis ramuan jamu gendong yang diproduksi dan pemanfaatannya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data sampel secara purposive melalui wawancara serta pengamatan langsung di lapangan. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan terdapat 41 spesies tumbuhan meliputi 20 familia yang digunakan sebagai bahan baku jamu gendong di Daerah Istimewa Yogyakarta. Familia tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan yaitu Zingiberaceae (29%) meliputi 11 spesies tumbuhan. Spesies tumbuhan dengan nilai ICV tertinggi yaitu temulawak (Curcuma xanthorriza), temuireng (Curcuma aeruginosa) dan kunyit (Curcuma domestica). Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku ramuan jamu gendong adalah daun (31%) dan rimpang (26%). Dari 41 spesies tumbuhan tersebut digunakan dalam 12 macam jenis ramuan jamu gendong yang diproduksi di Yogyakarta yaitu beras kencur, kunir asam, temulawak, suruh, uyup-uyup, galian, parem tahun, daun kates, cabe puyang, sambiloto, kulit manggis, jahe dan mengkudu.

Jamu gendong is a traditional medicine made from leaves, roots and other plant organs boiled with water and filtered. There are many types of "jamu gendong" with different function and composition. This study aimed to determine the species and plant organs used for ingredients, the type of jamu gendong and its composition as well as the functions of jamu gendong in Yogyakarta. This study used qualitative-descriptive method with purposive random sampling to interview respondents and do observation in the field. The results showed that there were 41 species of plants, covering from 20 families used for "jamu gendong" ingredients in Yogyakarta. The major family of plants used as jamu gendong ingredients was Zingiberaceae (29%) with 11 plant species. The species with high cultural value index were temulawak (Curcuma xanthorriza), "temuireng" (Curcuma aeruginosa) and tumeric (Curcuma domestica ) from Zingiberaceae family. The major parts of plant used as raw material for jamu gendong in Yogyakarta were leaves (31%) and rhizome (26%). There were 12 types of "jamu gendong" in Yogyakarta including "beras kecur", "kunyit asam", "temulawak", "suruh", "uyup-uyup", "galian", "parem tahun", "daun kates", "cabe puyang", "sambiloto", "kulit manggis", "jahe"and "mengkudu".

Kata Kunci : Etnobotani, deskriptif-kualitatif, tanaman obat, jamu gendong, ICV dan UVs.

  1. S1-2017-338986-abstract.pdf  
  2. S1-2017-338986-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-338986-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-338986-title.pdf