Laporkan Masalah

DETERMINAN PERILAKU MEROKOK WANITA USIA SUBUR : ANALISIS FAKTOR SOSIODEMOGRAFIS (ANALISIS DATA INDONESIAN FAMILY LIFE SURVEY (IFLS) 2014)

MIFTAHUL JANNATI R, Dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA

2017 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Indonesia merupakan negara penyumbang perokok terbesar diantara Negara-Negara di ASEAN, 53 % dari seluruh perokok di ASEAN ada di Indononesia, dengan 67,4% adalah perokok laki-laki dan 4.5% adalah perokok wanita. Dari berbagai penelitian, perokok wanita memiliki risiko kesehatan lebih banyak dari pada perokok laki-laki, terutama pada wanita usia subur. Karena, bahaya yang ditimbulkan tidak hanya untuk dirinya namun untuk anak yang akan dilahirkannya juga. Banyak determinan yang mempengaruhi perilaku merokok pada wanita di Indonesia, salah satunya adalah faktor predisposisi yang didalamnya berisi tentang faktor sosiodemografis dan faktor enabling salah satunya adalah kepuasan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan sosiodemografis pada perilaku merokok wanita usia subur Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan analisis data sekunder Indonesian Family Life Survey (IFLS) 2014 dengan unit kebiasaan merokok pada wanita dan desain cross sectional. Data IFLS 2014 diambil dari 13 provinsi. Hasil: Wanita yang tidak menikah memiliki peluang lebih tinggi menjadi perokok (OR=2,3;95%CI=1,52-3,35). Wanita yang berada di Desa lebih rentan menjadi perokok (OR=1,41; 95%CI=1,12-1,73). Wanita bekerja memiliki peluang lebih rendah menjadi perokok (OR=0,65; 95%CI=0,52-0,82). Dan wanita yang merasa puas terhadap hidupnya memiliki peluang lebih tinggi menjadi perokok (OR=2,3 ;95% CI=1,77-2,97) Kesimpulan: Penelitian ini menemukan adanya hubungan yang kuat antara status marital, status pekerjaan, domisili dan kepuasan hidup dengan perilaku merokok pada wanita usia subur. Kata kunci: perilaku,merokok, wanita usia subur, sosiodemografis

Background: Indonesia is the biggest contributor of smokers in Association of South East Asia Nation (ASEAN). About 53% of smokers in the whole ASEAN are in Indononesia with 67.4% male smokers and 4.5% female smokers. Women smokers have higher health risks than male smokers, especially in women in reproductive age. It is because hazard of smoking behavior not only attack for their self but also for the baby who will be born and the child who will be nurtured. Several factors affect smoking behavior woman in Indonesia, there are predisposing factor which are consist of sociodemographic factors and enabling factor which is satisfaction of life. Hence, in this study we made an attempt to understand socio-demographic predictors of tobacco use among women in reproductive age. Methods: A cross sectional study using secondary data analysis Indonesia Family Life Survey (IFLS) 2014. Questionnaire in Book 3B unit Smoking Behavior. IFLS Data taken from 13 provinces. Results: Compared to Married women, unmarried women more likely to be smokers (OR = 2.3; 95% CI = 1.52 to 3.35). Similarly rural women more likely to be smokers than urban women(OR = 1.41; 95% CI = 1.12 to 1.73). Working women less likely to be smokers compared to unemployed women(OR = 0.65; 95% CI = 0.52 to 0.82). The woman who satisfied in their life more likely to be smokers compared to unsatisfied women (OR = 2.3; 95% CI = 1.77 to 2.97) Conclusion: The study found a strong association between smoking behavior among women in reproductive age and marital status, occupation, domicile and life satisfaction. Keywords: Smoking behavior, women in reproductive age, sociodemographic

Kata Kunci : perilaku,merokok, wanita usia subur, sosiodemografis

  1. S2-2017-354368-abstract.pdf  
  2. S2-2017-354368-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-354368-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-354368-title.pdf