IDENTIFIKASI SISTEM AGROFORESTRI DAN PELUANG KEBERLANJUTANNYA DI HUTAN RAKYAT DESA HARGOWILIS, KECAMATAN KOKAP, KABUPATEN KULON PROGO

FADHILA RESTI MAULAYA, Dr. Priyono Suryanto, S.Hut.,M.P.;Ir.Adriana.,M.P.

2017 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Hutan Rakyat adalah hutan tanaman yang tumbuh di atas tanah milik rakyat atau hak-hak lainnya yang jelas penggarap lahannya (pihak yang menanam, memelihara dan memanen hasilnya). Sistem agroforestri adalah salah satu usaha dari sistem tanam dimana terdapat dua atau lebih jenis tanaman yang berbeda ditanam secara bersamaan dalam waktu relatif sama atau berbeda dengan penanaman berselang�seling pada sebidang tanah yang sama. Agroforestri diartikan (Nair, 1993 dalam Maranantha, 2008) sebagai sistem pemanfaatan lahan yang menggabungkan antara pepohonan dengan tanaman pertanian. Pemanfaatan lahan diatur baik dari segi sosial, ekonomi, dan ekologis sehingga meningkatkan produktivitas tanaman secara berkesinambungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sistem agroforestri serta mengetahui peluang keberlanjutan sistem agroforestri di Hutan Rakyat. Penelitian dilakukan di Hutan Rakyat Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Metode penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling yang terdiri dari 32 petani Hutan Rakyat. Data-data primer yang dikumpulkan lalu dianalisis dengan metode kuantitatif. Analisis keberlanjutan sistem agroforestri dilakukan dengan analisis Multy Dimensional Scaling (MDS) lalu dilanjutkan mengklasifikasikan peluang keberlanjutan sistem agroforestri pada kategori luasan lahan dengan Nilai Selang. Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui dari identifikasi bahwa sistem agroforestri yang diterapkan masyarakat Desa Hargowilis adalah pola tanam dan komposisi jenis. Pola tanam yang digunakan masyarakat adalah pola alternate rows dan trees along border. Komposisi jenis tanaman kayu, MPTS (Multy Purpose Trees Spesies), dan empon-empon memiliki persentase terbesar dalam sistem agroforestri yang diterapkan masyarakat. Keberlanjutan sistem agroforestri di Desa Hargowilis pada empat kategori luas lahan senilai 8,98 yang menunjukkan bahwa tingkat keberlanjutan sistem agroforestri termasuk dalam peluang keberlanjutan sedang. Artinya cukup berpeluang besar untuk melanjutkan keberlanjutan pengembangan Hutan Rakyat. Agar keberlanjutannya semakin meningkat, maka keterampilan petani diasah dengan cara diadakan penyuluhan dan pelatihan dari pihak stakeholder.

Community Forest is a forest plant that grows on land owned by the people or the rights of others clear land tenants (those who plant, maintain and harvest the results). The system of agroforestry is one of the efforts of cropping systems where there are two or more different plants planted simultaneously within the same or different relative to the planting alternately on the same plot of land. Agroforestry is defined (Nair, 1993 in Maranantha, 2008) as a land use system that combines trees with crops. Land use is regulated both in terms of social, economic, and ecological thus increasing crop productivity on an ongoing basis. This study aims to identify agroforestry system and to find out opportunity sustainability of agroforestry in forest community. The study was conducted at the Forest community of Hargowilis Village, Kokap, Kulon Progo. The research method was done by using purposive sampling comprised of 32 farmer forestry. Primary data collected and analyzed by quantitative methods. Analysis of the sustainability of agroforestry systems analyzed with Multy Dimensional Scaling (MDS) and then proceed to classify the opportunities sustainability of agroforestry in the category of hectarage and interval value. Based on the analysis, could be identified that agroforestry systems were applied in Hargowilis Village community is cropping and species composition. The cropping pattern was the pattern of public use of alternate rows and trees along the border. The composition of plant species of wood, MPTS (Multy Purpose Trees Species), and medicinal has the largest percentage of agroforestry systems applied by the community. The sustainability of agroforestry systems in the Hargowilis village was on four broad categories of land valued at 8.98 which shows that the level of sustainability of agroforestry systems, including the chances of sustainability being. That was quite a big chance to continue the sustainable development of forestry. In order to increase the sustainability, the skill of the farmers should be increased by counseling and training by stakeholders.

Kata Kunci : Hutan Rakyat, agroforestri, keberlanjutan;Community Forest, agroforestry, sustainable