Laporkan Masalah

PERKEMBANGAN POPULASI Saccharicoccus sacchari PADA LIMA KLONA TEBU

SRIYANI , Dr. Tri Harjaka S.P., M.P.; Dr. Ir. Nugroho Susetya Putra, M.Si.; Prof. Dr. Ir. Edhi Martono, M.Sc.

2017 | Skripsi | S1 ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

Saccharicoccus sacchari merupakan hama yang merugikan bagi tanaman tebu apabila populasi tinggi. Pertumbuhan populasi S. sacchari berbeda pada tiap klona tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui populasi S. sacchari pada beberapa klona tebu dan mengetahui jenis klona yang cocok untuk perkembangan S. sacchari. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan lima klona yaitu Klona Lokal Madukismo, Kidang Kencana, Bulu Lawang Kultur jaringan, Bulu Lawang dan Lokal Kediri. Dimana klona sebagai perlakuan setiap klona memiliki pengujian tanaman terdiri dari tanaman uji (diinfestasi S. sacchari) dan tanaman kontrol (tanpa diinfestasi S. sacchari), dan setiap pengujian mempunyai 3 ulangan. Pertumbuhan tanaman tebu yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, dan jumlah daun. S. sacchari diinfestasikan ke tanaman perlakuan sebanyak 10 ekor setiap tanaman pada tanaman umur 4 bulan setelah tanam. Pengamatan dilakukan setiap minggu selama enam minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diduga infestasi S. sacchari ke tanaman mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah anakan pada klona Bulu Lawang Kultur Jaringan. Sedangkan keempat klona lain yang diujikan tidak berpengaruh. Kemudian hasil kepekaan klona tanaman terhadap serangan S. sacchari yaitu Klona Kidang Kencana dan Bulu Lawang Kultur Jaringan memiliki kecenderungan tahan. Klona Lokal Kediri memiliki kecenderungan toleran. Klona Bulu Lawang dan Lokal Madukismo memiliki kecenderungan rentan.

Saccharicoccus sacchari is a pest that inflict damage to sugarcane plant when the population is high. S. sacchari population grow different ly by sugarcane in different clones. This research is aimed to determine the population of S. sacchari on several clones of sugarcane and to know the types of clones suitable for the development of S. sacchari. Completely Randomized Design (CRD) was employed by using five clones which are clones of Lokal Madukismo, Kidang Kencana, Bulu Lawang Kultur Jaringan, Bulu Lawang and Lokal Kediri. The treatments consist of the test plants (infested S. sacchari) and the control plants (without S. sacchari), and each treatment was replicated three times. Sugarcane crop growth observed in terms of height, number of leafs and number of tillers. S. sacchari infested to the treated plant as many as 10 heads per plant when the plant age is 4 months after planted. Observations were made each week for six weeks. The result showed that the suspected infestation S. sacchari affected plant height, leaf number, and number of tillers in clones Bulu Lawang Kultur Jaringan. While four other clones that were tested had no effect. Then, the results of the sensitivity of clones against the attacks S. sacchari clones that is Kidang Kencana and Bulu Lawang Kultur Jaringan have are tendency to resistant. Clone Lokal Kediri has a tolerant to tendency. Clones Kidang Kencana and Lokal Madukismo have are tendency to be susceptible.

Kata Kunci : Saccharicoccus sacchari, klona tebu, populasi Saccharicoccus sacchari/Saccharicoccus sacchari, sugarcane clones, Saccharicoccus sacchari population

  1. S1-2017-331688-abstract.pdf  
  2. S1-2017-331688-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-331688-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-331688-title.pdf