Laporkan Masalah

APLIKASI AERMOD PADA PEMODELAN DISPERSI EMISI GAS BUANG PLTU BERBAHAN BAKAR BATU BARA DENGAN 2 CEROBONG ASAP

ARIF RAHMAN HADYAN A, Dr. Adhitasari Suratman, M.Si; Dr. Eko Sugiharto, DEA

2017 | Skripsi | S1 KIMIA

Telah dilakukan pemodelan dispersi polutan SOx dan NOx di udara dari aktivitas PLTU berbahan bakar batu bara dengan penggunaan dua cerobong. Tujuan dari pemodelan ini adalah mengetahui pola dispersi polutan serta kualitas udara di sekitar PLTU. Pemodelan dilakukan dengan mengolah data meteorologi dan CEMS (Continuous Emission Monitoring System) dari PLTU dengan perangkat lunak AERMOD. AERMOD adalah perangkat lunak yang menggunakan dasar perhitungan Gaussian Plume. Pemodelan dilakukan dalam beberapa skenario, yaitu penggunaan satu cerobong dan dua cerobong dengan dua arah angin dominan. Hasil pemodelan diperoleh konsentrasi SOx dan NOx yang akan dibandingkan dengan baku mutu udara ambien yang diatur dalam PP No. 41 tahun 1999. Hasil pemodelan didapatkan dispersi polutan mengikuti arah angin dominan yaitu barat dan selatan. Konsentrasi maksimal SOx dan NOx pada arah angin dominan ke selatan dengan penggunaan satu cerobong adalah 4,93 µg/m3 pada jarak 3255 m dan 3,04 µg/m3 pada jarak 2790 m, sedangkan dengan penggunaan dua cerobong adalah 9,97 µg/m3 dan 5,81 µg/m3 pada jarak 2790 m. Pada arah angin dominan ke barat dengan penggunaan satu cerobong didapatkan konsentrasi maksimal SOx dan NOx adalah 18,54 µg/m3 pada jarak 5115 m dan 10,81 µg/m3 pada jarak 5580, sedangkan pada penggunaan dua cerobong adalah 36,85 µg/m3 dan 21,50 µg/m3 yang keduanya berada pada jarak 5115 m ke arah barat dari sumber pencemar. Laju emisi minimal yang menyebabkan konsentrasi di atas baku mutu pada penggunaan satu cerobong adalah 1100 g/s untuk SOx dan 550 g/s untuk NOx. Pada penggunaan dua cerobong laju emisi minimal setiap cerobongnya adalah 600 g/s untuk SOx dan 275 g/s untuk NOx. Konsentrasi maksimal SOx dan NOx berada di bawah baku mutu udara ambien sehingga kualitas udara di sekitar PLTU masih dalam kondisi sehat.

Air Pollution dispersion modelling of SOx and NOx in the air from the PLTU using coal as a fuel activities using two stacks are done. The aim of this modelling is to know dispersion pattern and evaluate the air quality around the PLTU. Air polution dispersion modelling used meteorological data and CEMS (Continuous Emission Monitoring System) data from the PLTU then processed with AERMOD. AERMOD is a software that used Gaussian Plume calculation. Air pollution dispersion modelling with some scenarios is done. The Modelling was carried in two scenarios, one and two stacks with two dominant wind direction. The result of air polution dispersion modeling was SOx and NOx concentration were compared with national air quality standard that regulated on PP No. 41 1999. The modelling result showed that the pollutant dispersion following dominant wind direction (west and south). Maximum concentration on south wind direction scenario used one stack for SOx are 4.93 µg/m3 in 3255 m distance and for NOx are 3.04 µg/m3 in 2790 m distance. Maximum concentration on used two stacks for SOx are 9.97 µg/m3 and for NOx 5.81 µg/m3 in 2790 m distance from pollutant source. Maximum concentration on west wind direction scenario used one powerplant stack are for SOx 18.54 µg/m3 in 5115 m distance and for NOx 10.81 µg/m3 in 5580 m distance. Maximum concentration for SOx and NOx on used two stacks for SOx are 36.85 µg/m3 and for NOx are 21.50 µg/m3 in 5115 m distance from pollutant source. Minimum emission rate that cause concentration above air quality standard on the use one powerplant stack are 1100 g/s for SOx and 550 g/s for NOx. On the use of two powerplant stacks, emission rate of each stack are 600 g/s for SOx and 275 g/s for NOx. Air quality around coal powerplant still in a good condition, compared with the air quality standard regulated on PP No. 41 1999.

Kata Kunci : pemodelan dispersi, AERMOD, Gaussian Plume, PLTU, kualitas udara

  1. S1-2017-316899-abstract.pdf  
  2. S1-2017-316899-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-316899-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-316899-title.pdf