DINAMIKA PENGELOLAAN DAN INTERAKSI MASYARAKAT TERHADAP TAMAN HUTAN RAYA BUNDER DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

CHANDRA TRIEDI S, Bowo Dwi Siswoko, S.Hut., M.A.

2017 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Taman Hutan Raya Bunder yang merupakan hutan konservasi ditetapkan sejak tahun 2014. Sebelum ditetapkan, kawasan Taman Hutan Raya Bunder merupakan hutan produksi terbatas. Perubahan fungsi kawasan tersebut diduga menyebabkan terjadinya perubahan dinamika pengelolaan dan interaksi masyarakat terhadap kawasan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui dinamika pengelolaan dan interaksi masyarakat terhadap Taman Hutan Raya Bunder sebelum dan setelah ditetapkan sebagai Taman Hutan Raya, serta menganalisis dampak dari interaksi tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus. Data yang diambil berupa data primer dan sekunder dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi langsung, sedangkan penentuan informan dengan teknik purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis data kualitatif dengan tahapan : reduksi data, model data, dan penarikan/verifikasi kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, kawasan Taman Hutan Raya Bunder mengalami perubahan pengelolaan dengan menerapkan unit manajemen terkecil resort dan penataan blok fungsi kawasan, pemberdayaan masyarakat pada bidang pariwisata, tidak adanya pemanenan tanaman kayu putih dan adanya penambahan koleksi tumbuhan yang bervariasi, diberlakukannya pemungutan retribusi bagi wisatawan, serta pengelolaan kolaborasi yang melibatkan pihak ketiga. Dinamika interaksi yang terjadi antara masyarakat dengan kawasan Taman Hutan Raya Bunder yaitu sebagian besar mengalami penurunan, misalnya pada penggarapan lahan dan pemanenan tanaman kayu putih, akan tetapi pada segi pariwisata mengalami peningkatan interaksi. Dampak positif dari interaksi yang terjadi yaitu adanya pemasukan pendapatan bagi pengelola dan tambahan sumber pendapatan bagi masyarakat dari adanya wisatawan, memberikan rasa senang dan nyaman bagi wisatawan, sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan antara lain kerusakan tanah, kerusakan jalan hutan, dan rusaknya beberapa tanaman karena kegiatan pesanggem.

Bunder Forest Park is a conservation forest which has been designated since 2014. Before the designation, Bunder Forest Park area was a limited production forest. The function changes in the area is assumed to cause changes in the dynamics of management and community interaction towards the area. This study aims to determine the dynamics of management and community interaction towards Bunder Forest Park before and after designated as Forest Park, as well as to analyze the impact of these interactions. This research was conducted by using the case study method. The data is taken in the form of primary and secondary data by using interviews and direct observation technique, whereas the determination of informants is by using purposive sampling. The analytical method used is the method of qualitative data analysis comprise 3 phases: data reduction, data models, and drawing / verification conclusion. Based on the research results, Bunder Forest Park area changes in the management by implementing the management unit of the smallest resort and the block arrangement of area function, community empowerment in the tourism sector, the lack of eucalyptus harvesting and the various types of replanting, introducing the charges for tourists and collaboration management involving the third parties. The dynamics of the interactions that occur between the community and Bunder Forest Park have mostly decreased, for example in the cultivation and harvesting of eucalyptus plants. On the contrary, in terms of tourism, the interaction has increased. The positive impacts of the interactions are the maintenance of staple crops and additional income for pesanggem, while the negative impacts include soil damage, impairment of biodiversity, damage to forest roads, and the destruction of some staple crops.

Kata Kunci : dinamika, interaksi, pengelolaan, taman hutan raya; dynamic, interaction, management, forest park