Laporkan Masalah

HUBUNGAN KARAKTERISTIK BALITA DAN PENGASUH TERHADAP STATUS GIZI BALITA SETELAH SATU TAHUN MENDAPATKAN KONSELING KADER DI KECAMATAN MANTRIJERON YOGYAKARTA

DINDA PUTRI DWI PERMATASARI, Dr. Fitri Haryanti, SKp.M.Kes ;Akhmadi, S.Kp.,M.Kes.,M.Kep.,Sp.Kom

2017 | Skripsi | S1 ILMU KEPERAWATAN

Latar Belakang: Peningkatan jumlah balita tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas kesehatan pada balita, salah satunya dalam aspek pertumbuhan, dimana dari tahun ke tahun permasalahan mengenai pertumbuhan balita di Indonesia masih saja ditemukan. Konseling CCD adalah program dari WHO dan UNICEF dengan tujuan meningkatkan status pertumbuhan balita. Konseling berupa pemberian asupan makanan sesuai umur, berinteraksi dengan balita dan menyusui. Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran konseling kader pada pengasuh balita dan gambaran gizi balita setelah satu tahun mendapatkan konseling. Mengetahui apakah terdapat hubungan karakteristik balita dan pengasuh terhadap status gizi balita satu tahun setelah mendapatkan konseling. Metode: Penelitian kuantitatif ini dengan rancangan penelitian crossectional dan dilakukan di Kecamatan Mantrijeron Yogyakarta. Teknik total sampling digunakan untuk penelitian di Kelurahan Mantrijeron, Suryodiningratan dan Gedong Kiwo pada bulan Desember 2016. Hasil: Terdapat 40 responden balita serta pengasuhnya, 6 kader yang terlibat dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan status pertumbuhan kategori berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) dengan urutan pertama adalah Normal sebanyak 87,5%, kedua Kurus sebanyak 10% dan 2,5% Gemuk. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan konseling kader kepada pengasuh balita di Mantrijeron Yogyakarta masih terlaksana sampai saat ini. Terdapat penurunan status gizi balita satu tahun setelah mendapatkan konseling kader di Mantrijron Yogyakarta. Tidak terdapat hubungan karakteristik balita dan pengasuh terhadap status gizi balita satu tahun setelah mendapatkan konseling di Kecamatan Mantrijeron Yogyakarta.

Background: An increasing number of children is not accompanied by improvements of the children health quality, one of which is the growth of the children, where the problems regarding the growth of children in Indonesia are still found over the years. CCD counseling is a program from WHO and UNICEF aims to improve children growth status. The counseling covers several topics on food intake provision by age. The counselors also interact with caregivers of children and breastfed infants. Purpose: To identify the overview of cadre's counseling to children's caregivers and children nutritional status after 1 year of the counseling, and to identify the association between children and caregiver's characteristics with children's nutritional status a year after the counseling. Method: This was a quantitative study with cross-sectional design and was conducted in Mantrijeron District, Yogyakarta. Total sampling technique was used during the study in Mantrijeron, Suryodiningratan, and Gedong Kiwo Village in December 2016. Results: There were 40 children along with their caregivers, as well as 6 cadres who involved in this study. The results of this study showed the children growth status based on weight-for-height. Most of the children had normal growth with the percentage of 87,5%, followed by underweight (10%) and overweight (2,5%). Conclusion: The results of this study showed the ongoing process of cadre's counseling to children's caregivers in Mantrijeron District, Yogyakarta. There was a decline in nutritional status of children after 1 year of cadre's counseling in Mantrijeron District, Yogyakarta. There was no association between children and caregiver's characteristics with children's nutritional status after 1 year of obtaining the counseling in Mantrijeron District, Yogyakarta.

Kata Kunci : Care for Child Development, Pertumbuhan Anak, Konseling


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.