Laporkan Masalah

KUALITAS HIDUP PENDERITA DISPEPSIA FUNGSIONAL YANG MENDAPAT TERAPI KOMBINASI RANITIDIN DENGAN EKSTRAK JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) DIBANDINGKAN RANITIDIN

RATNA SULISTYANI, Dr.dr. Neneng Ratnasari, SpPD-KGEH.; Prof.dr. Siti Nurdjanah,M.Kes SpPD-KGEH.

2017 | Tesis-Spesialis | SP Ilmu Penyakit Dalam

Latar belakang : Efikasi terapi dispepsia fungsional dengan ranitidin adalah 8-35 %. Ekstrak jahe sebagai resep tradisional di berbagai negara secara turun-temurun dan telah dibakukan dalam monograf WHO dapat digunakan sebagai terapi dispepsia, flatulen, spasme, kolik, diare , muntah dan keluhan perut lainnya . Efektivitas terapi jahe dapat mencapai 68 - 77% pada penelitian in vivo dengan hewan coba. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ekstrak jahe dengan ranitidin dapat memperbaiki kualitas hidup dibandingkan dengan ranitidin pada penderita dispepsia fungsional . Metode : Metode penelitian ini adalah quasi experimental. Penelitian dilakukan mulai Desember 2015 sampai April 2016, mendapatkan subyek penelitian 26 orang. Variabel dengan distribusi normal selanjutnya dilakukan uji paired t-test untuk membandingkan NDI sebelum dan sesudah terapi. Uji independent t-test untuk membandingkan NDI pada kelompok I (perlakuan) dengan kelompok II (kontrol), data kategorik menggunakan Pearsons Chi Square. Perbedaan dianggap bermakna jika didapatkan P < 0.05 dengan interval kepercayaan 95% . Hasil : Setelah mendapatkan terapi selama 2 minggu kelompok I (ekstrak jahe + ranitidin) prosentase NDI untuk tension atau ketegangan, pembatasan aktivitas sehari-hari, makan dan minum, pengetahuan/pengendalian, kerja/ studi mengalami penurunan. Perbedaan kualitas hidup antara kelompok I dan kelompok II saat awal sampai minggu 2 yang bermakna secara statistik adalah gangguan emosi.Simpulan : Penambahan ekstrak jahe pada ranitidin dapat memperbaiki kualitas hidup dibandingkan ranitidin pada pasien dispepsia fungsional.

Background: Efficacy ranitidine as dyspepsia fungsional treatment was 8-35 %. Ginger extracts as a traditional recipe in various countries for generations and has been standardized in WHO monographs can be used as a therapy dyspepsia, flatulence, spasm, colic, diarrhea, vomiting and other stomach complaints . Ginger therapeutic effectiveness can reach 68-77% in vivo studies with animal models . Objective: To determine how much influence ginger extract with ranitidine can improve quality of life compared with ranitidine in patients with functional dyspepsia. Method: This study is a quasi experimental. The research was conducted from December 2015 until April 2016 in 26 participants. Normal distribution variables were analyzed by paired t-test. And not normal distribution variables were analyzed by Mann Whitney and Wilcoxon test. Categorical data were analyzed by Pearsons Chi Square test. Significant P value was P < 0.05. Results: After getting therapy for 2 weeks in group I (ginger extract + ranitidine) prosentase for NDI for tension, daily life, eating, knowledge, working or study decreased. The difference in quality of life between the group I and group II baseline to week 2 was statistically significant emotion. Conclusion: Ginger extract and ranitidine can improve quality of life compared to ranitidine in patients with functional dyspepsia.

Kata Kunci : ekstrak jahe, kualitas hidup, dan dispepsia fungsional,


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.